Semua media arus utama pun hening, tidak memberikan hal ini.
Video ini adalah konten hoax yang sengaja dibuat oleh pihak tak bertanggung jawab.
Mereka memanfaatkan foto Pasha dan menempelkan narasi fiktif yang sangat provokatif untuk mendulang engagement, dengan menunggangi gelombang kemarahan publik terhadap DPR.
Kemungkinan lain, ini adalah potongan pernyataan lama Pasha yang diambil di luar konteks, lalu dibingkai ulang seolah-olah terjadi sekarang untuk tujuan tertentu.
Mengapa Publik Begitu Mudah Percaya?
Terlepas dari benar atau tidaknya, viralnya video ini adalah sebuah fenomena sosiologis yang penting.
Mengapa publik begitu cepat dan antusias menyebar serta mempercayai klaim ini? Jawabannya sederhana karena ini adalah cerita yang ingin mereka dengar.
Di tengah rentetan kontroversi DPR—dari tuntutan kenaikan tunjangan hingga pernyataan arogan "rakyat jelata"—publik merindukan adanya sosok pahlawan dari dalam.
Video Pasha ini mengisi kekosongan itu dengan sempurna, memberikan mereka validasi bahwa "bahkan orang di dalam saja muak".
Baca Juga: Donny Alamsyah Sindir Anggota DPR Joget di Sidang MPR: Harus Punya Adab, Banyak Rakyat Susah!
Kisah ini menjadi pelajaran pahit bagi DPR. Ketika tingkat kepercayaan publik sudah berada di titik nadir, bahkan sebuah hoax pun bisa dirayakan sebagai kebenaran selama ia sejalan dengan kekecewaan mereka.
Menurut Anda, jika klaim ini terbukti hoax, apakah ini menunjukkan betapa berbahayanya misinformasi?
Atau justru menunjukkan betapa rusaknya citra DPR di mata publik? Sampaikan analisis Anda di kolom komentar.
Tag
Berita Terkait
-
Donny Alamsyah Sindir Anggota DPR Joget di Sidang MPR: Harus Punya Adab, Banyak Rakyat Susah!
-
Hitung Mundur Aksi 25 Agustus: 'Bubarkan DPR' Jadi Gerakan atau Cuma Hoax?
-
Blunder Lagi, Nafa Urbach Maklumi Rakyat yang Tak Percaya Lagi Anggota DPR: Wajar Siih...
-
Tunjangan Dikuliti, Ahmad Sahroni Beri Pernyataan 'Nyelekit' Bela Anggota DPR
-
Rekam Jejak Deddy Sitorus, Anggota DPR dari PDIP yang Ogah Dibandingkan dengan "Rakyat Jelata"
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap