Suara.com - Istana Negara menjadi saksi babak baru dalam perang melawan narkotika di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Inspektur Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, menggantikan Komjen Pol. Marthinus Hukom pada Senin (25/8/2025).
Penunjukan ini menempatkan seorang jenderal dengan rekam jejak sangar di bidang reserse sebagai komandan utama pemberantasan narkoba. Pengangkatan Suyudi ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 118/TPA Tahun 2025, menandakan kepercayaan penuh dari Presiden Prabowo.
Lantas, siapa sebenarnya Irjen Pol. Suyudi Ario Seto dan bagaimana jejak kariernya hingga dipercaya memegang salah satu jabatan paling strategis dalam penegakan hukum ini?
Jenderal Spesialis Reserse
Irjen Pol. Suyudi Ario Seto adalah seorang perwira tinggi Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 yang namanya begitu lekat dengan dunia reserse. Ia dikenal sebagai polisi yang malang melintang dalam pengungkapan kasus-kasus kriminal besar di ibu kota dan berbagai wilayah lainnya.
Karier kepemimpinannya di level bawah ditempa dengan menjabat sebagai Kapolsek Metro Pasar Minggu, Kapolsek Metro Tanah Abang, hingga Kapolsek Metro Penjaringan. Namun, keahlian utamanya terasah saat ia memegang tongkat komando di unit-unit reserse.
Ia pernah menjabat sebagai Kanit Jatanras Polda Metro Jaya, sebuah posisi yang identik dengan perburuan penjahat-penjahat kelas kakap. Tak berhenti di situ, ia juga dipercaya sebagai Kasat Reskrim di tiga wilayah vital: Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Tangerang Kota, dan Polres Metro Jakarta Barat. Pengalamannya semakin lengkap saat ditarik ke Mabes Polri sebagai Kanit Resmob Bareskrim Polri.
Puncak kariernya di bidang reserse adalah saat ia menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, sebelum akhirnya dipromosikan menjadi Wakapolda Metro Jaya.
Jejak Kepemimpinan di Wilayah Hingga Kapolda
Baca Juga: Apa Itu NPS? Narkoba 'Zombie' Jenis Baru yang Bikin BNN Kewalahan, Jauh Lebih Berbahaya
Selain sebagai "jagoan" reserse, Suyudi juga terbukti sebagai pemimpin yang andal di kewilayahan. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Majalengka (2014) dan Kapolres Bogor (2015). Namanya semakin dikenal publik saat menjabat Kapolresta Bogor Kota pada 2016 dan Kapolres Metro Jakarta Pusat pada 2017.
Sebelum ditunjuk menjadi Kepala BNN, jabatan terakhirnya adalah Kapolda Banten. Posisi ini ia emban menjelang Pilkada 2024, menggantikan Irjen Pol Abdul Karim yang mendapat promosi.
Gebrakannya Sebagai Kapolda Banten
Selama memimpin Polda Banten, Irjen Suyudi tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada inovasi sosial. Salah satu kasus besar yang berhasil ia ungkap adalah pemerasan terhadap PT Chandra Asri Alkali yang menjerat petinggi Kadin Cilegon.
Namun, gebrakan yang paling menyita perhatian adalah program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran). Melalui program ini, Polda Banten membangun balai latihan kerja untuk para pengangguran, korban PHK, hingga mantan narapidana agar bisa mandiri dan produktif.
Program Poliran ini menyentuh tiga sektor utama: industri (pelatihan kerja), ketahanan pangan (pertanian dan perikanan), dan lingkungan hidup (pengelolaan sampah). Atas inovasinya yang dinilai menyentuh akar masalah sosial, Suyudi diganjar penghargaan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI, Yandri Susanto.
Berita Terkait
-
Sosok Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Jenderal Bintang Dua Bakal Naik Pangkat Jadi Kepala BNN
-
Apa Itu NPS? Narkoba 'Zombie' Jenis Baru yang Bikin BNN Kewalahan, Jauh Lebih Berbahaya
-
Istana Narkoba di OKI: Rumah Crazy Rich Digerebek, 50 Kg Sabu Ditemukan!
-
Tergiur Ratusan Juta, Perjalanan Pemuda Brazil Berakhir di Balik Jeruji Besi
-
Kepala BNN Ngaku Dukung Riset Ganja Medis: Kalau Bisa Dibuktikan, Mengapa Tidak?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang