Suara.com - Kemacetan parah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, akhirnya memaksa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengkaji opsi-opsi ekstrem. Gubernur Pramono Anung kini mengisyaratkan kemungkinan penerapan sistem ganjil genap hingga alih fungsi trotoar menjadi jalur kendaraan untuk mengurai macet akibat proyek galian.
Langkah ini dipertimbangkan setelah Pramono mengaku muak dan turun langsung ke lapangan untuk merasakan sendiri penderitaan warga.
Di tengah kebuntuan, Pemprov DKI mulai membahas sejumlah jurus pamungkas. Salah satu yang paling disorot adalah kemungkinan memperluas zona ganjil genap hingga ke Jalan TB Simatupang.
"Nah, mengenai apakah ganjil genap memang kemarin di dalam rapat sempat dibahas, tetapi saya belum memutuskan untuk itu," ujar Pramono di Rusun Tower Cakung Barat, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025).
Selain ganjil genap, Pemprov juga sedang menyiapkan skema kontroversial lain; mengalihfungsikan sementara sejumlah trotoar di sekitar lokasi proyek agar bisa dilalui kendaraan bermotor. Opsi 'sikat trotoar' ini diharapkan bisa menjadi solusi darurat untuk mengurangi antrean panjang kendaraan.
Meski wacana ekstrem sudah dibahas, Pramono menegaskan bahwa keputusan final belum diambil. Langkah prioritas yang sudah ia putuskan adalah memaksa kontraktor proyek untuk mempersempit bedeng-bedeng mereka yang memakan badan jalan.
"Yang sudah saya putuskan adalah bedeng-bedengnya dipersempit semuanya. Karena saya gak mau bedengnya orang apa, begitu luas," tutur Pramono.
"Hampir sebagian besar trotoar yang digunakan untuk proyek ini juga sebenarnya udah mulai digali, dan itulah yang kemudian akan kami perbaiki," sambungnya.
Ini Gara-gara 3 Proyek Besar
Baca Juga: Trotoar Jalan TB Simatupang Mau Dipangkas Demi Kurangi Macet, Koalisi Pejalan Kaki: Kemunduran!
Pramono menjelaskan, kondisi kemacetan di TB Simatupang ini bukanlah masalah permanen. Menurutnya, ini adalah imbas dari adanya tiga proyek besar yang sedang berjalan secara bersamaan di kawasan tersebut.
Ia pun memberikan sedikit harapan bagi para komuter.
"Karena memang lagi ada proyek di sana, tiga proyek tadi, sehingga dengan demikian penanganannya adalah sampai dengan bulan November," kata Pramono.
Sambil menunggu proyek selesai, Pramono mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif jika memungkinkan, terutama bagi pengguna mobil yang bisa memanfaatkan jalan tol.
"Kami akan menghimbau masyarakat yang melewati TB Simatupang yang bisa ada alternatif jalan lain... untuk bisa mengurangi (beban jalan)," ujarnya.
Menurutnya, jika semua pengendara tetap memaksa masuk ke TB Simatupang, maka kemacetan parah tidak akan bisa dihindari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
Terkini
-
Viral Bocah SD Berangkat Sekolah Naik KRL dari Tangerang ke Jakarta Timur, Ternyata Ini Alasannya
-
Tok! DPR Sahkan RUU Pengelolaan Ruang Udara Menjadi Undang-Undang, Apa Substansi Krusialnya?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
FSP 2025: Sinema sebagai Jembatan Diplomasi 75 Tahun RI-Prancis
-
Jawab Kritik Soleh Solihun Terkait Rotasi Dadakan PNS Jakarta, Begini Respons Rano Karno
-
Dua Polisi Diperiksa Propam Usai Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri di Ruang Konseling, Ada Kelalaian?
-
Respons Fatwa MUI, Rano Karno: Aneh Memang, Sudah Bayar Pajak Tanah Bangun Bayar Lagi
-
Perkuat Peluang Usaha Perikanan bagi PMI Korea Selatan, Mandiri Sahabatku Perdana Hadir di Ansan
-
Dorong Pelibatan Masyarakat, Urban Farming Jadi Jurus Baru Jaga Pasokan Bahan Baku MBG
-
Pemerintah Siap Bagikan Lahan ke 1 Juta Rakyat Miskin untuk Pertanian dan Peternakan