Suara.com - Sebuah video beredar di Facebook dengan klaim bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengambil alih seluruh pabrik asing di Indonesia.
Konten ini diunggah akun “Rizky Andika” pada Rabu, 30 Juli 2025, disertai narasi:
“SELURUH PABRIK YANG MERAUP KEUNTUNGAN DARI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA AKAN DIAMBIL ALIH PRESIDEN PRABOWO. PRESIDEN PRABOWO TIDAK MAU JIKA KITA MASIH NURUT DENGAN PERINTAH PIHAK LUAR NEGERI.”
Hingga Jumat, 22 Agustus 2025, unggahan tersebut telah memperoleh lebih dari 3.300 tanda suka dan 194 komentar.
Namun, benarkah klaim itu sesuai fakta?
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta menelusuri potongan gambar dalam video menggunakan Google Lens.
Hasilnya menunjukkan bahwa konten tersebut merupakan kompilasi dari beberapa momen berbeda yang tidak saling berkaitan, antara lain:
- YouTube metrotvnews (Januari 2025): Video wawancara Prabowo terkait pembangunan infrastruktur yang akan melibatkan swasta demi meningkatkan efisiensi.
- Instagram m.bahrunnajach & YouTube Sekretariat Presiden (16 Juli 2025): Pernyataan Prabowo usai bertemu para pemimpin Uni Eropa mengenai hasil Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Penelusuran Pemberitaan
Tim pemeriksa fakta juga melakukan pencarian dengan kata kunci “Prabowo ambil alih pabrik asing di Indonesia”.
Baca Juga: CEK FAKTA: Thailand Jatuhkan Asap Beracun di Kamboja?
Hasilnya mengarah pada sejumlah berita:
- Antaranews.com (Oktober 2023): Saat masih menjadi bakal capres, Prabowo meminta Indonesia tidak membiarkan kekayaan alam dikuasai pihak asing. Ia menekankan pentingnya hilirisasi industri untuk menjaga kekayaan bangsa.
- CNNIndonesia.com (April 2025): Investor asing justru dikabarkan bersiap hengkang karena kebijakan Presiden Prabowo melonggarkan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), bukan karena rencana pengambilalihan pabrik asing.
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi kredibel yang mendukung klaim bahwa Prabowo bakal mengambil alih seluruh pabrik asing di Indonesia.
Klaim “Prabowo bakal ambil alih pabrik asing di Indonesia” adalah tidak benar.
Faktanya, video yang beredar merupakan gabungan potongan momen berbeda yang diberi narasi menyesatkan.
Tidak ada sumber kredibel yang membuktikan adanya kebijakan Presiden Prabowo untuk mengambil alih seluruh pabrik asing.
Dengan demikian, unggahan tersebut masuk kategori konten palsu (fabricated content).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida