Para demonstran tidak datang untuk berbuat anarkis; mereka datang membawa keluh kesah, meminta dialog, dan menagih janji para politisi yang mereka pilih saat pemilu.
Namun, respons yang mereka terima adalah pintu tertutup, gerbang dibeton, dan keheningan dari dalam ruang ber-AC.
Ini adalah potret nyata krisis representasi, di mana parlemen yang seharusnya menjadi rumah aspirasi justru berubah menjadi benteng yang tak bisa ditembus.
Dialog yang diharapkan berganti menjadi monolog kekecewaan massa di jalanan.
Jakarta dalam Kepungan Aksi
Dampak dari kebuntuan komunikasi ini tidak hanya terasa di Senayan.
Aksi massa yang terpusat di Gedung DPR RI menjalar ke titik-titik vital lainnya di Ibu Kota.
Kawasan Sudirman-Thamrin, sekitar Istana Negara, dan Bundaran Hotel Indonesia menjadi lautan manusia. Akibatnya, Jakarta mengalami kelumpuhan total.
Arus lalu lintas di jalan-jalan protokol terhenti, memaksa perkantoran memulangkan karyawan lebih awal dan aktivitas ekonomi terganggu.
Baca Juga: Rakyat Tagih Janji Puan Maharani, Katanya Pintu DPR Dibuka saat Demo?
Aparat keamanan gabungan dikerahkan dalam jumlah besar untuk mengantisipasi potensi kericuhan, menambah suasana tegang di jantung negara.
Aksi ini menjadi pengingat bahwa ketika saluran dialog formal tersumbat oleh tembok beton dan keengganan politik, maka jalanan akan selalu menjadi alternatif bagi rakyat untuk bersuara, sekeras apa pun itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap