Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial mengklaim Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dipanggil KPK terkait puluhan kasus korupsi.
Klaim ini disertai video yang diunggah akun Facebook “Kadek Deva” pada Sabtu (12/7/2025) dengan narasi sensasional, menyebutkan skandal penjualan pulau hingga Indosat diusut oleh KPK, serta mengaitkan isu pembubaran PDIP.
Video ini telah dilihat lebih dari 2,9 juta kali. Dengan begitu, diperlukan pemeriksaan fakta untuk memastikan kebenarannya.
Tim Pemeriksa Fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melalui platform TurnBackHoax melakukan penelusuran dengan Google Image Search pada tangkapan layar video tersebut.
Hasilnya, gambar serupa ditemukan di artikel Antara.com berjudul “Konsolidasi Pemenangan PDIP pada Pilkada 2024 di Jateng” yang dipublikasikan Jumat (25/10/2024).
Dalam artikel tersebut, Megawati terlihat keluar ruangan usai menghadiri konsolidasi internal partai, bukan saat memenuhi panggilan KPK.
Selain itu, pencarian dengan kata kunci “Megawati dipanggil KPK” tidak menemukan pemberitaan resmi atau bukti sahih bahwa Megawati pernah dipanggil lembaga antirasuah tersebut.
Media RRI.co.id sempat melaporkan isu pemanggilan Megawati pada Agustus 2024 terkait kasus yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, namun klarifikasi menunjukkan panggilan itu tidak pernah dilakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim “KPK panggil Megawati terkait puluhan kasus korupsi” adalah hoaks atau konten palsu (fabricated content). Video yang beredar merupakan potongan gambar lama yang dipelintir dengan narasi menyesatkan.
Publik diminta lebih berhati-hati dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak memperkeruh situasi politik menjelang tahun pemilu.
Berita Terkait
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Usai OTT Bupati, KPK Tahan 3 Tersangka yang Diduga Terima Uang Korupsi Pembangunan RSUD Koltim
-
KPK Ungkap 16 Kapal Hasil Akuisisi ASDP Masih Mangkrak di Galangan, Rugikan Perusahaan
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
Terkini
-
Dorong Pelibatan Masyarakat, Urban Farming Jadi Jurus Baru Jaga Pasokan Bahan Baku MBG
-
Pemerintah Siap Bagikan Lahan ke 1 Juta Rakyat Miskin untuk Pertanian dan Peternakan
-
Toleransi dalam Keberagaman Hadir Lewat Kepemimpinan Gus Fawait
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?