Suara.com - Beredar video wanita Aceh berbicara di parlemen Eropa yang diklaim tengah menyuarakan keinginan agar Aceh merdeka. Video tersebut pertama kali diunggah akun Threads “_aminwijya99” pada Rabu (20/8/2025).
Begini narasi yang beredar:
“Ketika Rakyat Aceh Bersuara Ke Dunia Propinsi Lain Mengolok2 Aceh Tapi Suatu Saat Kalian Akan Merasakan Gimana Keserakahan Para Pejabat Indonesia.”
Klaim tersebut memancing perhatian warganet, sebagian menganggap video itu bukti adanya dukungan internasional terhadap kemerdekaan Aceh. Namun, hasil pemeriksaan fakta menunjukkan klaim tersebut tidak benar.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan verifikasi dengan mengunggah potongan video wanita Aceh berbicara di parlemen Eropa itu ke situs pendeteksi Artificial Intelligence (AI) hivemoderation.com. Hasilnya, video tersebut teridentifikasi sebagai rekayasa AI dengan tingkat probabilitas 66,2 persen.
Tak berhenti di situ, tim juga memeriksa audio video tersebut dengan mengunggahnya ke situs detect.resemble.ai. Hasil analisis menunjukkan bahwa audio tersebut terindikasi fake atau palsu, menegaskan bahwa konten itu adalah hasil manipulasi AI.
Lebih lanjut, pencarian kata kunci terkait klaim ini di berbagai media kredibel nasional maupun internasional tidak menemukan laporan tentang adanya pernyataan resmi seorang wanita Aceh di hadapan parlemen Eropa yang meminta kemerdekaan Aceh.
Konten seperti ini masuk kategori fabricated content atau konten palsu, yang berpotensi memicu disinformasi serta memperkeruh persepsi publik terkait isu sensitif seperti Aceh.
Para pakar keamanan siber menilai perkembangan teknologi AI memudahkan pembuatan video dan audio palsu sehingga masyarakat harus semakin waspada terhadap informasi yang viral di media sosial.
Masyarakat diimbau memeriksa ulang sumber informasi sebelum membagikannya, serta memanfaatkan kanal pemeriksa fakta seperti TurnBackHoax dan cek fakta media arus utama.
Kesimpulan
Klaim dalam video yang menampilkan wanita Aceh berbicara di parlemen Eropa dan meminta kemerdekaan Aceh adalah HOAKS. Video dan audio tersebut merupakan hasil rekayasa AI dan tidak ada bukti dari sumber terpercaya yang mendukung klaim tersebut.
Berita Terkait
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Tuding Ada Impor Beras Ilegal di Sabang, Mentan Dinilai Tak Hargai UU Pemerintahan Aceh
-
Butuh Ketenangan, Jennifer Coppen Pertimbangkan Tinggal Sementara di Eropa
-
Sebut Nama Justin Hubner, Jennifer Coppen Isyaratkan Pindah ke Eropa
-
5 Mobil Eropa Bekas Paling Untung Dibeli Budget Terbatas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama