Suara.com - Sebuah momen ironis yang menunjukkan jurang antara "wakil rakyat" dan "rakyat" yang diwakilinya kembali viral dan memicu kemarahan publik.
Komisi I DPR RI kedapatan memilih untuk membubarkan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran lebih cepat dari jadwal.
Alasannya? Para anggota dewan khawatir akan kesulitan pulang karena aksi demonstrasi yang sedang memanas di luar gedung parlemen.
Momen yang terekam dan menyebar luas di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @undercover.id, ini sontak menjadi simbol betapa jauhnya prioritas para legislator dari aspirasi masyarakat yang sedang berteriak di depan gerbang mereka.
Khawatir Terjebak, Rapat Penting Hanya Berlangsung 30 Menit
RDPU yang digelar pada Senin (25/8/2025) itu seharusnya menjadi forum penting untuk mendengarkan masukan dari berbagai elemen masyarakat.
Termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), mengenai RUU Penyiaran yang kontroversial. Namun, agenda krusial tersebut hanya berjalan sekitar 30 menit.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, yang memimpin rapat, secara terang-terangan mengakui bahwa eskalasi demo di luar menjadi alasan utama rapat harus segera diakhiri.
"Nah ini mengingat situasi terus bergulir diluar yang kami khawatirkan kalau kita terlalu lama nanti akhirnya sulit kita keluar dari kompleks parlemen gitu," ucap Dave dengan nada terburu-buru.
Baca Juga: Tak Tahu Ada Demo DPR, Bebizie Ngaku Jarang Buka Ponsel Gara-Gara Fokus Liburan
Alih-alih melanjutkan sesi diskusi dan pendalaman yang menjadi inti dari sebuah RDPU, Dave Laksono memberikan solusi pragmatis semua pertanyaan dan masukan lanjutan diminta untuk disampaikan secara tertulis.
Keputusan ini secara efektif memotong proses dialog langsung antara pembuat kebijakan dan narasumber.
Dengan gestur yang tampak ingin segera menyudahi agenda, Dave mengarahkan agar rapat segera ditutup.
"Jadi kalau kita semua sepakat ya temen-temen bilamana ada ingin pendalaman, ada ingin pertanyaan tolong disampaikan tertulis aja ya kepada para narasumber melalui sekretariat nanti para narasumber bisa menjawab dan kita rampung untuk kita selesaikan di panja kita," kata Dave.
Ia kemudian menutup rapat dengan kalimat yang berulang kali menekankan kata "cukup". "Jadi makanya bapak ibu sekalian, para narasumber, para panja kita sepakati ya, kita cukup ya, kita cukupi ya," pungkasnya.
Tak butuh waktu lama bagi publik untuk merespons. Kolom komentar di berbagai platform media sosial langsung dibanjiri oleh sindiran pedas dan kekecewaan dari netizen.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Tahu Ada Demo DPR, Bebizie Ngaku Jarang Buka Ponsel Gara-Gara Fokus Liburan
-
Tragis, Remaja 13 Tahun Meninggal Usai Makan Tiga Bungkus Mi Instan Mentah
-
Buntut Demo Rusuh: 155 Orang Dewasa Masih Ditahan, Polisi Proses 4 Laporan Pengerusakan
-
Totalitas Tanpa Batas, Peserta Lomba Azan Pingsan usai Tarik Suara di Nada Tinggi
-
Viral Video Intel Ketahuan Nyamar Jadi Drivel Ojek Online usai Demo di Gedung DPR
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru