- Ahmad Sahroni menjadi sorotan terkait ucapan kontroversialnya yang menyebut jika seruan bubarkan DPR adalah ide orang tolol sedunia
- Ahmad Sahroni ogah ditantang berdebat
- Ahmad Sahroni mengaku masih bodoh hingga enggan ditantang orang berdeba
Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni belakangan menjadi sorotan publik setelah menyebut seruan pembubaran DPR adalah ide orang tolol sedunia. Imbas dari ucapan itu menyulut aksi demonstrasi besar-besaran di DPR pada 25 Agustus 2025 yang berakhir rusuh.
Di tengah kontroversi itu, Crazy Rich Tanjung Priok itu mendadak membagikan sebuah unggahan di akun Instagram resminya pada Rabu (27/8/2025). Dalam unggahannya itu, politisi Partai NasDem itu mengaku ogah meladeni debat. Namun, Sahroni tidak menjelaskan detail debat yang ia maksud.
"Ane (saya) gak akan ladenin orang yang ajak debat ane," tulisnya dipantau pada Kamis.
Dia hanya menjelaskan alasannya tidak ingin berdebat karena masih bodoh. Bahkan, dia mengaku masih ingin 'bertapa' agar bisa menjadi cerdas.
"Ane mau bertapa dulu biar pinter karena ane masih bloon (bodoh). Ane ini masih bego," tulisnya.
Sederet Kontroversi Sahroni
Diketahui, Ahmad Sahroni sempat menanggapi soal seruan pembubaran DPR yang mencuat di media sosial. Seruan itu imbas adanya kenaikan gaji DPR yang ramai diprotes publik.
Sahroni pun lalu menyebut jika seruan bubarkan DPR adalah ide orang tolol sedunia. Dia pun meminta ucapan kerasnya itu dicatat.
"Orang yang menyuarakan pembubaran DPR itu mentalnya tolol sedunia. Catat, ya," hardik Sahroni saat kunjungan kerja ke Mapolda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025).
Umpatan untuk membalas seruan pembubaran DPR menambah panjang daftar kontroversi Sahroni yang dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok itu.
Sebelumnya, Sahroni pun secara blak-blakan memprotes soal operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Pernyataan itu disampaikan Sahroni langsung di depan pimpinan KPK saat Rapat Kerja bareng Komisi III DPR pada Rabu (20/8/2025) lalu.
Selain itu, Sahroni juga sempat menyindir balik setelah banjir kritikan terhadap kenaikan tunjangan DPR terkait perumahan sebesar 50 persen per bulan.
Alih-alih menjelaskan alasan soal kenaikan tunjangan anggota DPR, Sahroni justru menyindir watak kebanyakan warga Indonesia yang suka nyinyir atas penderitaan orang lain.
"Iya kan kalau dijabar-in kan sekarang banyak tuh, republik kita itu, senang ngeliat orang susah, enggak senang ngeliat orang senang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Geruduk DPR hingga Istana, Ini 6 Tuntutan Demo Besar-besaran Buruh 28 Agustus Besok
-
Takut Didemo Rakyat, Sikap 'Cupu' Dave Laksono Ditertawai Susi Pudjiastuti: Tenggelamkan Saja Bu!
-
Dalih DPR Ogah Temui Massa Demo 25 Agustus: Tak Terorganisir, Beda dengan Demo Mahasiswa dan Buruh
-
Siapa Dave Laksono? Wakil Rakyat Tajir Melintir tapi Cuit Nyali saat DPR Dikepung Pendemo 25 Agustus
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk