Suara.com - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY membongkar realitas pahit yang dihadapi generasi muda saat ini. Banyak Gen Z dan milenial yang terpaksa menunda atau bahkan enggan berumah tangga karena tekanan finansial.
Menurut AHY, biaya hidup di kota yang semakin tinggi sementara penghasilan pas-pasan menjadi faktor penyebab dari krisis sosial ini.
Dalam pidatonya di acara Indonesia Summit 2025, Rabu (27/8/2025), AHY tanpa tedeng aling-aling memaparkan diagnosisnya atas fenomena yang meresahkan ini.
"Ternyata tekanan-tekanan di kota termasuk biaya hidup yang makin tinggi, sedangkan kita tahu juga ada keterbatasan dalam penghasilan," kata AHY.
"Sehingga ini akan mempengaruhi milenial termasuk juga Gen Z dalam menjalankan kehidupannya, termasuk kehidupan berumah tangga," sambungnya.
AHY meminta agar masalah ini segera diidentifikasi secara serius agar tidak menjadi bom waktu di kemudian hari.
Urbanisasi: Kota Makin Padat, Ketimpangan Melebar
Menurut AHY, akar dari semua persoalan ini adalah arus urbanisasi yang tak terbendung. Ia membeberkan data bahwa ke depan, 70 persen masyarakat Indonesia akan memilih tinggal di kota.
Meski membawa dampak positif, urbanisasi menurutnya juga menciptakan dua sisi gelap yang mengerikan; kemiskinan baru di kota, dan ketimpangan sosial yang brutal.
Baca Juga: Bukan Isapan Jempol! AHY Sebut Krisis Iklim Ancaman Nyata yang Sudah Terjadi
"Ketimpangan sosial yang makin berat antara yang punya dengan yang tidak punya," kata AHY.
Ancaman dari urbanisasi yang tak terkendali ini ternyata tidak hanya berhenti pada masalah sosial dan ekonomi. AHY juga memperingatkan adanya ancaman krisis lingkungan yang serius.
Semakin padatnya kota akan memicu lonjakan emisi karbon jika tidak diimbangi dengan kebijakan yang pro-lingkungan.
"Jadi emisi karbon ini juga akan semakin menguat, ketika kita tidak bisa menghadirkan kebijakan yang pro lingkungan di kota-kota besar ke depan," tutur AHY.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Awal 2026 Diterapkan, Mengapa KUHAP Baru Jadi Ancaman?
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Tak Kesal, Tapi Ancaman Purbaya Bekukan Bea Cukai Seperti Era Orba Tetap Berlaku Sampai...
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras