Suara.com - Seorang guru asal Malaysia curhat mendapatkan perlakuan kurang menyengangkan dari siswanya hanya gara-gara hal yang dia anggap sepele.
Ketika sedang mengajar dalam kelas, guru ini mendadak mendapat teguran bernada mengejek dari siswanya. Siswa itu menyebut makeup atau dandanan sang ibu guru terlalu tebal.
Bukan hanya itu, sambil mengkritik, siswa itu menyebut bu guru menjadi seperti banci atau laki-laki yang biasa dandan layaknya perempuan.
"Masuk kelas terus ada siswa menegurku, katanya aku pakai makeup sangat tebal. Jadi aku tanya apakah penampilannya ini mengganggunya?" cerita guru itu dilansir dari Mstar pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Tak disangka siswa itu melontarkan ejekan untuknya tersebut.
"Katanya tidak (mengganggu), cuma terlihat palsu seperti banci," bebernya sedikit menyesak di hati.
Sebagai guru, dia berusaha untuk tidak emosi dan meresponsnya dengan bijak.
"Saya balas, biarlah palsu asalkan tidak menyakiti hati siapapun. Siswa itu langsung diam," pungkasnya dalam Threads di akun media sosialnya.
Ceritanya ini membuatnya banjir dukungan dari netizen. Ada beberapa yang menyarankan agar dirinya mencoba untuk dandan lebih tipis.
Baca Juga: Isu Guru Dianggap Beban Negara, Viral Pendidik Ini Tetap Kerja saat Kritis hingga Wafat
"Sis, coba makeup no make up look. Aku pikir anak-anak terbiasa melihat teman sebayanya yang polosan wajahnya," komentar netizen.
Namun ada juga yang menanggapi jika kelakuan siswa itu sudah berlebihan dan tak sopan meski mungkin niatnya bercanda.
"Anak-anak sekarang memang kurang ajar dan tak ada sopan santun," celetuk netizen.
"Ini tipe siswa yang sudah anggap guru seperti teman, bercanda dengan guru tapi tidak tahu tempat. Ini benar-benar kurang adab," komentar netizen lain.
Melihat reaksi netizen beberapa kontra, guru itu kemudian mengucapkan terima kasih atas perhatiannya, namun dia menegaskan kalau permasalahan itu sudah selesai.
"Sekarang aku baik-baik saja. Terima kasih semua sudah memberikan semangat dan nasihat," tulisnya kemudian.
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Pak Suryono: 33 Tahun Mengabdi, Gajinya Cuma Rp350 Ribu per Tiga Bulan
-
Guru Besar UNM Prof Harris: Sekolah Rakyat Bisa Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan
-
Siswa Kelas 1 SD Menjerit Ketakutan! Aksi Arogansi Guru Ancam Cekik Murid
-
Demi Program Andalan Prabowo, Kemendiktisaintek 'Todong' DPR Tambahan Anggaran Rp5,9 Triliun
-
Pertamina Energi Negeri Gencarkan Edukasi Energi untuk 19 Ribu Siswa SD, Serentak di 28 Kota
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M