- Fokus anggaran tambahan untuk pendidikan dan beasiswa
- Digunakan untuk mendanai Sekolah Unggul Garuda
- Dana tambahan itu juga akan dirasakan langsung oleh mahasiswa.
Suara.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) mengambil langkah cepat untuk merealisasikan program-program unggulan pemerintahan baru.
Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2025), kementerian mengajukan usulan "tambahan amunisi" berupa anggaran sebesar Rp 5,9 triliun untuk tahun 2026.
Dana tersebut salah satunya akan dialokasikan untuk mendanai Sekolah Unggul Garuda, sebuah program prioritas yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak talenta-talenta terbaik bangsa.
"Untuk Direktorat Sains dan Teknologi, (tambahan) Rp 647 miliar utamanya adalah untuk penambahan Sekolah Unggul Garuda," ujar Mendikti Saintek Brian Yuliarto di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (27/8/2025).
Namun, permintaan besar ini bukan hanya untuk satu program.
Brian menegaskan bahwa tambahan dana tersebut krusial untuk memenuhi target strategis nasional (Renstra dan RPJMN) yang belum terakomodasi secara optimal dalam pagu anggaran yang ada.
Kabar baiknya, sebagian besar dana tambahan itu juga akan dirasakan langsung oleh mahasiswa.
Sebesar Rp 1,6 triliun akan dialokasikan ke Sekretariat Jenderal untuk menambah kuota berbagai beasiswa yang sangat dinantikan.
"Di antaranya adalah untuk kenaikan beberapa beasiswa, baik itu beasiswa BPI, beasiswa ADik, juga beasiswa KIP Kuliah yang kemarin belum dipenuhi pada anggaran sebelumnya," jelas Brian.
Baca Juga: Klaim Tukir For All, Kemendiktisaintek Janji Bayar Rapelan Tukin Dosen ASN Sejak Januari
Berita Terkait
-
Layanan Kesehatan di Jakarta Kini Jemput Bola, Program Unggulan Pramono Disambut Antusias Warga
-
Guru Besar FISIP Unsoed Cabul ke Mahasiswi, DPR Minta Kemendiktisaintek Turun Tangan
-
Hardiknas 2025: DiktiSaintek Berdampak Resmi Diluncurkan, Inovasi Kampus Siap Menginspirasi Negeri
-
Program Student Loan: Solusi atau Komersialisasi Pendidikan?
-
Tak Bahas Larangan Demo Mahasiswa, Ini Isi Pertemuan 4 Jam Prabowo dan Rektor di Istana
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M