Sebelum kembali aktif di Unhas, ia sempat meniti karier di beberapa kampus swasta.
Marhaen pernah menjabat Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Makassar, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa, hingga Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia Timur.
Selain itu, ia juga aktif di Komite Nasional Sel Punca Indonesia, lembaga yang mendorong pengembangan riset dan terapi berbasis stem cell di tanah air.
Dalam pemilihan kali ini, Marhaen akan bersaing dengan petahana Rektor Unhas, Prof Dr Jamaluddin Jompa dan Profesor Budu.
Jamaluddin adalah guru besar Biologi dan Ekologi Laut di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, yang memimpin Unhas sejak 2022. Sementara, Prof Budu adalah Dekan Pascasarjana Unhas.
Marhaen menekankan ia maju jadi calon rektor tanpa mempertimbangkan menang atau kalah. Baginya yang terpenting adalah menyampaikan gagasan yang bisa diadopsi oleh siapa pun yang kelak terpilih.
"Saya maju karena ingin membuktikan bahwa hidup saya ini saya wakafkan untuk Unhas. Saya ingin universitas ini menjadi center of excellence di tingkat nasional maupun internasional," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga memperkenalkan tim sukses yang disebutnya sebagai sahabat. Meski tidak memiliki hak suara, tim tersebut diyakininya sebagai sumber dukungan moral.
Wakafkan Diri
Baca Juga: Ustad Das'ad Latif Berjubah Garuda Bagi-bagi Beasiswa di Unhas
Dr. Marhaen Hardjo, M. Biomed., Ph.D menjadi pendaftar ketiga dalam proses seleksi calon rektor yang tengah berlangsung di Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar.
Kedatangannya diiringi nuansa budaya Bugis-Makassar. Marhaen tampil mengenakan jas merah almamater Unhas dan passapu merah di kepala.
Kehadirannya juga didampingi pendukung yang kompak mengenakan kaos merah bergambar foto wajah Marhaen dengan tulisan “Vote Marhaen Hardjo Calon Rektor Unhas 2026–2030” serta tagline “Unhas Unggul, Mendunia, dan Berdampak Nyata.”
Sebanyak 13 berkas persyaratan yang diserahkan kemudian diperiksa secara teliti oleh panitia. Hasil verifikasi menyatakan seluruh dokumen yang diajukan lengkap dan memenuhi syarat pendaftaran.
Dalam keterangannya, Kepala Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Unhas ini menyampaikan tekad untuk mengabdikan seluruh kemampuan dan pengalamannya demi kemajuan Unhas.
Ia menegaskan bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, melainkan amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas