- Demo 28 Agustus 2025 pecah di jalanan ibu kota
- Aspirasi masyarakat seakan tak didengar anggota dewan karena jarak
- Parahnya jarak ini justru dibuat makin parah dengan reaksi blunder anggota dewan
Suara.com - Pemandangan demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Senayan, Jakarta, seolah sudah menjadi rutinitas.
Bahkan demo Kamis (28/8/2025) pagi hingga malam ini ikut menambah keriuhan Ibu Kota di tengah gejolak ekonomi tak menentu di Indonesia.
Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat kerap berunjuk rasa, menyuarakan aspirasi, kritik, hingga tuntutan perubahan.
Namun, sebuah video TikTok viral baru-baru ini membuka mata publik tentang sebuah kenyataan pahit: sekeras apa pun orasi dan tuntutan yang disampaikan, suara rakyat itu nyaris mustahil mencapai telinga para wakilnya di dalam gedung.
Video yang diunggah akun @duniapunyacerita_ memperlihatkan suasana di dalam kompleks parlemen.
Dari sudut pandang perekam, terlihat jelas betapa jauhnya lokasi gerbang depan tempat demonstran berkumpul dengan bangunan utama Gedung DPR.
Jarak yang membentang ini bukan sekadar pemisah fisik, melainkan juga simbol jurang komunikasi antara rakyat dan para pembuat kebijakan.
"Kalo orasinya pake sound horeg kira kira kedengeran ga ya?" tulis keterangan video tersebut, menyiratkan keraguan yang mendalam akan efektivitas suara rakyat.
Ironisnya, di saat massa di luar gedung berjuang mati-matian menyampaikan aspirasi, menghadapi panas terik matahari atau bentrokan dengan aparat, kondisi di dalam gedung Senayan justru kontras.
Baca Juga: Apa Syarat Pendidikan Anggota DPR RI? Nafa Urbach Belum Lulus S1 Jadi Sorotan
Anggota dewan dan staf dapat beraktivitas seperti biasa: rapat, bersantap siang di kantin mewah, atau sekadar berbincang santai di lobi.
Penjagaan ketat, dengan barisan aparat dan pagar tinggi, memastikan bahwa kenyamanan di dalam tidak terusik oleh gejolak di luar.
Sebuah komentar di video TikTok tersebut secara gamblang menyatakan, "yang kasian rakyat dan polisi saling serang berdarah-darah, eh pejabatnya santuyyyy," yang menunjukkan sentimen publik terhadap situasi ini.
Jarak Fisik, Jarak Hati: Aspirasi yang Terbungkam
Mungkin ada alasan keamanan di balik tata letak kompleks parlemen yang begitu luas dan berjarak dari jalan raya.
Namun, bagi masyarakat, kondisi ini sering dimaknai sebagai upaya disengaja untuk mengisolasi anggota dewan dari realitas di luar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M