Suara.com - Timothy Ronald kembali menuai kontroversi di tengah demo demi demo digelar di depan Gedung DPR RI.
Setelah demo mahasiswa tanggal 25 lalu, buruh turun ke jalan pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Timothy Ronald ramai dikritik lantaran menyatakan demo sebagai aktivitas yang membuang-buang waktu dalam sebuah video yang beredar.
"Lu harusnya bisa mikir, daripada gua buang waktu gua buat demo, kenapa gua nggak belajar hari ini, gue cari di YouTube tentang AI?" tanya Timothy Ronald.
"Ngapain gue panas-panasan? Kenapa gue nggak bantu orangtua gua (yang) lagi susah di rumah?" sambungnya.
Menurut Timothy Ronald, mahasiswa seharusnya mencari pemasukan tambahan ketika Uang Kuliah Tunggal alias UKT terus naik.
Namun mahasiswa saat ini cenderung menyalahkan pihak lain atas kenaikan UKT.
"Mentalitasnya kayak kepiting. Yang narik kepiting lainnya jatuh ke dalam ember yang sama," tutur Timothy Ronald.
Baca Juga: Bambang Soesatyo Buka Suara Soal Demo di DPR dan Kehadirannya di PIK 2
"Tarik-tarikan terus 'ayo kita miskin bareng' bergandengan tangan di kemiskinan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Timothy Ronald berharap para mahasiswa memiliki akal sehat untuk memahami bahwa kenaikan UKT adalah faktor eksternal yang tidak bisa dikontrol.
Pendapat Timothy Ronald mengenai demo membuat warganet geram hingga terus menyerangnya di kolom komentar media sosialnya.
"Lu nggak pernah demo lu udah kaya, biar yang miskin aja yang demo," komentar akun @tandiesaputra***.
"Jangan samakan kehidupan orang lain sama kehidupan anda," sahutakun @itsmekago***.
Tak merasa mengomentari demo yang merupakan dampak kenaikan tunjangan DPR belakangan ini, Timothy Ronald akhirnya angkat bicara.
Berita Terkait
-
Saat Pintu DPR Tertutup, Viral Pendemo Ketuk 'Pintu Langit' Dengan Sholat di Aspal
-
Kericuhan Pecah di Pejompongan, Massa Aksi: Bentar-bentar Lagi Azan
-
Riwayat Pendidikan Ahmad Sahroni, Sebut Pendukung DPR Bubar "Orang Tolol Sedunia"
-
Viral Pendemo Bertemu Kawannya Seorang Polisi di Depan DPR RI: Habis Demo Langsung Nongkrong
-
Viral Siswa Dihadang di Stasiun Bekasi, Terungkap Operasi Besar Polisi Cegah Pelajar Ikut Demo
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN