Suara.com - Tragedi mewarnai kericuhan yang terjadi saat aksi demonstrasi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025) malam.
Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (20) meninggal dunia secara tragis setelah terlindas mobil rantis Brimob Polri.
Insiden ini terjadi saat mobil taktis tersebut sedang berusaha membubarkan kerumunan massa. Meskipun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), nyawa Affan tidak dapat diselamatkan.
Fakta-fakta Tragis Mengenai Affan dan Insiden Fatal
Kematian Affan Kurniawan meninggalkan duka mendalam dan menyoroti beberapa fakta penting mengenai sosoknya dan detik-detik kejadian.
1. Tujuh Anggota Brimob Diamankan
Setidaknya, 7 (tujuh) anggota Brimob Polda Metro tengah ditahan dan diperiksa atras kematian Affan. Beberapa diantaranya diduga termasuk yang mengendarai rantis dan melindas Affan.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengonfirmasi hal ini.
Tujuh orang itu adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka D
Baca Juga: Soroti Insiden Rantis Brimob Tabrak Ojol, Gofar Hilman Pertanyakan Hal Krusial
2. Tulang Punggung Keluarga
Affan, yang berusia 21 tahun, dikenal sebagai tulang punggung bagi keluarganya. Ia tinggal di sebuah kontrakan kecil berukuran 3x11 meter di Jatipulo, Jakarta Barat, bersama kedua orang tua, abang, dan adik perempuannya.
Sehari-hari, ia berjuang membantu ekonomi keluarga dengan menjadi pengemudi ojol. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja sebagai satpam di kawasan Menteng.
3. Korban Sedang Antar Pesanan
Saat kejadian, Affan diduga tidak terlibat dalam aksi demonstrasi. Ia berada di tengah kerumunan massa karena sedang mengantar pesanan makanan di lokasi yang tidak jauh dari bentrokan. Ini menjadikannya korban yang tidak sengaja berada di tempat dan waktu yang salah.
4. Detik-detik Mengerikan
Berita Terkait
-
Sengaja? Viral Suara Polisi di Mobil Rantis usai Driver Ojol Tewas Dilindas: Tabrak Aja!
-
Solidaritas Ojol Membanjiri Karet Bivak, Iringi Pemakaman Affan Kurniawan Korban Rantis Brimob
-
Keadilan bagi Affan: Ketika Kendaraan Negara Merenggut Nyawa Pencari Nafkah
-
Berapa Sih Gaji Brimob? Dikritik usai Anggotanya Lindas Ojol hingga Tewas saat Demo
-
Kiky Saputri Ikut Bersuara, Auto Ditagih Janji 'Berjuang dari Dalam' Usai Tragedi Ojol Brimob
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah