Suara.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyuarakan dua tuntutan besar melalui akun Instagram resminya, @lbh_jakarta.
LBH Jakarta mendesak pembebasan 600 demonstran yang ditahan di Polda Metro Jaya dan menuntut pengusutan tuntas kasus seorang pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob, dikendarai oleh anggota Brimob Polda Metro Jaya.
“Bebaskan 600 Demonstran di Polda Metro Jaya! Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Ojek Online oleh Brimob Polda Metro Jaya!” tulis LBH Jakarta, dikutip dari unggahan akun instagram resminya, @lbh_jakarta, Kamis (28/8/2025).
Tak berhenti di situ, LBH Jakarta secara terang-terangan menunjuk pucuk pimpinan negara dan kepolisian sebagai pihak yang harus bertanggung jawab.
Nama Presiden terpilih Prabowo Subianto (@prabowo) dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo (@listyosigitprabowo) dalam keterangan unggahannya.
"Presiden dan Kapolri harus bertanggung jawab!” tulis LBH Jakarta, sebuah permintaan pertanggungjawaban yang dialamatkan secara terbuka di akun Instagram resminya, dalam unggahan yang sama.
Dua isu utama yang diangkat yaitu penahanan ratusan orang pasca-demonstrasi dan kekerasan aparat hingga merenggut nyawa kembali menempatkan isu hak-hak sipil serta akuntabilitas negara di bawah sorotan tajam.
Menyoroti unggahan LBH Jakarta, warganet memenuhi kolom komentar, menyatakan kekecewaan mereka, meminta Presiden Prabowo dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk tidak menutup mata serta bertanggung jawab.
Sebelumnya, Insiden tewasnya pengemudi ojek online tersebut terjadi saat aparat membubarkan massa demonstrasi di depan Gedung DPR RI yang merembet ke sejumlah titik sekitar lokasi, di tengah demonstrasi yang berakhir ricuh.
Baca Juga: Dilempari Batu, Begini Detik-Detik Warga Kejar Mobil Rantis Brimob yang Tabrak Driver Ojol
Seorang pengemudi ojek online dilaporkan tewas setelah terlindas oleh kendaraan taktis Brimob, Kamis (28/8/2025)
Insiden itu menjadi salah satu insiden yang memicu kemarahan publik, terlebih lagi dengan rekaman video bagaimana insiden tersebut terjadi, yang tersebar di berbagai di media sosial.
Hal itu, seketika membuat banyak pihak mengecam tindakan aparat keamanan, merasa keterlibatan aparat sebagai pelaku kekerasan menjadi sebuah ironi pahit.
Aparat yang semestinya menjadi garda terdepan dalam melindungi dan mengayomi masyarakat, justru menjadi pelaku kekerasan dan merenggut nyawa warga sipil.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Berita Terkait
-
Pagar DPRD Sumut Rubuh Saat Demo, Massa Gercep Preteli Besi Untuk Dikiloin
-
Cari Nafkah Bareng Anak, Driver Ojol Malah Ditembak Gas Air Mata: Makanan Rp 135 Ribu Hangus
-
Dalih DPR Ogah Temui Massa Demo 25 Agustus: Tak Terorganisir, Beda dengan Demo Mahasiswa dan Buruh
-
400 Ditangkap dalam Demo di DPR: 200 Anak di Bawah Umur, LBH Jakarta Dihalangi Mendampingi!
-
Polisi Tangkap Ratusan Demonstran saat Aksi 25 Agustus, LBH Jakarta Belum Boleh Mendampingi
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah