Suara.com - Demonstrasi besar-besaran di Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat hingga pagi ini masih meletus pasca Affan Kurniawan (21), driver ojek online (ojol) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan pada Kamis (28/8) malam. Diketahui, rantis brimob yang melindas Affan ditumpangi oleh tujuh anggota polisi.
Di tengah kepungan massa, Mako Brimob Kwitang sampai dijaga ratusan prajurit TNI.
Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas mengungkap tuntutan massa yang menggeruduk Mako Brimob Kwitang. Salah satu tuntutan, massa mendesak agar proses hukum terhadap para polisi dalam insiden tewasnya Affan diproses secara transpasan.
"Intinya, masyarakat menyampaikan sejumlah tuntutan, mulai dari proses yang diduga pelaku penabrakan agar dibuka secara transparan dan disampaikan ke masyarakat," kata Muhammad Nas di Mako Brimob, Kwitang, Jakarta, Jumat.
Selain itu, mereka juga meminta jika ada demonstran atau masyarakat yang masih ditahan oleh pihak kepolisian agar dilepaskan.
"Sampai saat ini, belum diketahui berapa jumlahnya," ujar Muhammad Nas.
Lebih lanjut, dia mengatakan seluruh tuntutan yang disampaikan peserta unjuk rasa sudah didengar oleh pimpinan dan tentu akan ditindak lanjuti.
"Saya minta mereka kembali saja, perwakilan datang ke sini untuk menyampaikan aksi," kata dia.
Sementara itu, ratusan demonstran memutuskan mundur dari kawasan Mako Brimob sekitar pukul 10.25 WIB setelah melakukan dialog dengan pejabat TNI dan perwira Brimob pada Jumat.
Baca Juga: Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Begini Janji Pramono saat Melayat ke Rumah Affan Kurniawan
Berdasarkan pantauan ANTARA, massa bersepakat mundur dan meninggalkan kawasan Mako Brimob menuju jalan layang (flyover) Senen, Jakarta Pusat.
Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas didampingi perwira Brimob Kompol Anton Asar melakukan dialog dengan peserta aksi unjuk rasa.
Dia meminta demonstran agar mundur, namun jika mereka ingin menyampaikan aspirasi, maka dapat dilakukan melalui perwakilan.
"Rekan-rekan sekalian, komandan Brimob mau menyampaikan, mohon agak mundur, ya," kata Muhammad Nas.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Begini Janji Pramono saat Melayat ke Rumah Affan Kurniawan
-
Jejak Pelarian Rantis Brimob Pelindas Ojol: Dikejar Massa Belasan KM, Tabrak Pintu JLNT Casablanca!
-
Sengaja? Viral Suara Polisi di Mobil Rantis usai Driver Ojol Tewas Dilindas: Tabrak Aja!
-
Anggota DPR Diminta WFH Imbas Demo Buruh Hari Ini, Ahmad Sahroni: Pulang Ribet, Ke mana-mana Susah!
-
Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Ada 5 Juta Buruh, KSPI Bakal Mogok Nasional Jika Tuntutan Kenaikan Upah Tidak Terpenuhi
-
Rumah Pensiun Jokowi Rp120 Miliar Bakal Jadi Markas Termul? Roy Suryo Sindir Keras
-
Said Iqbal Tanggapi Pernyataan Luhut Soal Pemerintah Tidak Perlu Tunduk pada Upah Minimum: Ngawur!
-
Tiba-tiba Disorot Media Asing: IKN Terancam Jadi 'Kota Hantu' di Tengah Anggaran Seret
-
Minta Pemerintah Bikin Badan Pendidikan Madrasah, PGMNI: Kemenag Biar Urus Agama Saja
-
Direktur Mecimapro Ditahan, Ini Kronologi Kasus Penipuan Konser TWICE Puluhan Miliar
-
Air di Jakarta Mati Sementara di 53 Kelurahan, Pramono Minta PAM Jaya Gerak Cepat: Jangan Lama-Lama!
-
Plot Twist Senayan, Alasan MKD Putuskan Keponakan Prabowo Tetap Jadi Anggota DPR
-
Pengunduran Diri Ditolak, MKD Putuskan Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR
-
Skandal Impor Pakaian Bekas Ilegal: Malaysia dan China 'Hilang' dari Catatan Pemerintah, Kok Bisa?