- Mantan Kepala BIN Hendropriyono menyoroti demo DPR RI.
- Sosoknya dikenal sebagai tokoh intelijen dan militer Indonesia.
- Menurutnya, dalangnya adalah aktor non negara dari luar negeri yang punya pengaruh sangat kuat
Suara.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono turut menyoroti demo DPR RI. Dalam pernyataannya, ia blak-blakan menyebut ada dalang di balik demo ricuh DPR RI sejak Senin, 25 Agustus 2025.
Menurut Hendropriyono, ada pihak asing yang mendalangi demo ricuh DPR. Hal ini sudah disampaikannya di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Lantas, sebenarnya Hendropriyono menjabat apa?
Apa Jabatan AM Hendropriyono?
Ketajaman analisa Hendropriyono perihal dalang aksi demonstrasi di area luar Gedung DPR bukan tanpa sebab. Pria kelahiran 7 Mei 1945 tersebut mempunyai jejak karier dan jabatan mengagumkan.
Sosoknya dikenal sebagai tokoh intelijen dan militer Indonesia.
Hendropriyono merupakan Kepala Badan Intelijen Negara pertama, menjadi Profesor bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia, hingga mendapat julukan the master of intelligence.
Ia juga seorang penggagas Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Sentul Bogor, Dewan Analisis Strategis Badan Intelijen Negara, Sumpah Intelijen, Mars Intelijen dan lain-lain.
Hendropriyono aktif sebagai pengamat terorisme dan intelijen, sering menjadi narasumber berbagai lembaga dan media massa.
Baca Juga: Waketum Golkar Desak Hendropriyono Bongkar Dalang Demo Pihak Asing: Ini Menyangkut Kepentingan...
Ia mendedikasikan ilmu yang dimiliki dengan aktif mengajar Filsafat Hukum di Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta dan Universitas Bhayangkara Jakarta. Saat ini masih menjabat sebagai Rektor Kepala.
Selain aktif berkarier dalam dunia intelijen, ia juga memiliki karir menakjubkan di militer.
Jabatan penting sebagai pimpinan selalu diembannya, seperti:
- Komandan Peleton Puspassus AD di Magelang (1968-1972)
- Komandan Kompi Prayudha Kopassandha (1972-1974)
- Komandan Detasemen Tempur 13 (1981-1983)
- Wakil Asisten Personel Kopassandha (1983-1985)
- Asisten Intelijen Kodam Jayakarta (1985-1987)
- Danrem 043/Garuda Hitam Lampung (1987-1991)
- Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI (1991-1993)
- Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI (1993-1994)
- Panglima Kodam Jayakarta (1993-1994)
- Komandan Kodiklat TNI AD (1994-1996)
AM Hendropriyono juga sukses dalam karier politik. Ia memangku jabatan-jabatan strategis, antara lain Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998), Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Kabinet Pembangunan VII, Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Kabinet Reformasi Pembangunan, Menteri Tenaga Kerja ad-interim.
Hendropriyono Bicara Dalang Demo Ricuh di DPR
Hendropriyono meyakini ada dalang dalam demo ricuh di DPR RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah