Suara.com - Ahmad Sahroni kini harus menelan pil pahit akibat pernyataan 'asal bunyi' saat mengatai publik pendukung pembubaran Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI sebagai "orang paling tolol".
Kini, politisi asal Nasdem tersebut harus bergeser dari jabatan sebelumnya Wakil Komisi III DPR menjadi anggota Komisi I DPR RI. Perubahan posisi ini diputuskan melalui surat fraksi yang terbit hari ini, Jumat (29/8/2025).
Surat keputusan tersebut bernomor F.NasDem/768/DPR-RI/VIII/2025 dan ditandatangani oleh Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Viktor Laiskodat. Pergeseran ini juga dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim.
Perubahan tersebut membuat Ahmad Sahroni yang sebelumnya termasuk ke dalam jajaran pimpinan, kini menjadi anggota biasa DPR RI.
Lalu, apa tugas dari Komisi I DPR RI yang kini ditempati oleh Ahmad Sahroni?
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI merupakan pilar penting dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang berfungsi sebagai lembaga legislatif.
Di antara komisi yang ada, Komisi I memegang peranan yang sangat strategis dan kerap menjadi sorotan publik.
Secara garis besar, komisi ini adalah garda terdepan parlemen dalam mengawal isu-isu krusial yang menyangkut kedaulatan dan citra bangsa di mata dunia. Lantas, apa saja sebenarnya tugas utama dari Komisi I DPR RI?
Tiga Pilar Utama Ruang Lingkup Komisi I DPR RI
Baca Juga: Komisi III DPR RI Membidangi Apa? Sahroni Dicopot dari Jabatan Pemimpin
Tugas dan wewenang Komisi I DPR RI bertumpu pada tiga pilar utama yang sangat fundamental bagi sebuah negara, yakni Pertahanan, Luar Negeri, dan Komunikasi & Informatika.
Ketiga bidang itu saling berkaitan dalam menjaga stabilitas dan kemajuan Indonesia di era modern.
1. Pertahanan
Komisi I bertugas mengawasi kebijakan dan anggaran yang berkaitan dengan pertahanan negara. Mereka adalah mitra kerja utama bagi Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang mencakup Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Mulai dari pembahasan anggaran pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista), evaluasi program pertahanan, hingga persetujuan pengangkatan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan menjadi bagian dari tugas krusial mereka.
2. Luar Negeri
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak