- Aksi massa di depan Gedung DPR berakhir ricuh dengan pembakaran dan perusakan fasilitas.
- Massa berhasil merobohkan pagar DPR, aparat membalas dengan tembakan gas air mata.
- Selain di DPR, konsentrasi massa juga terpantau di Polda Metro Jaya dan Kwitang.
Suara.com - Aksi massa yang terkonsentrasi di depan kompleks Gedung DPR/MPR RI semakin memanas dan berubah menjadi kerusuhan hingga Jumat (29/8/2025) malam.
Ribuan massa yang bertahan sejak siang hari terus berupaya menjebol pertahanan keamanan untuk masuk ke dalam gedung wakil rakyat.
Berdasarkan pantauan dari siaran langsung di media sosial, situasi di lokasi menjadi mencekam.
Kobaran api terlihat membubung tinggi dari sebuah mobil yang dibakar massa di Jalan Gatot Subroto.
Selain itu, sebuah kamera CCTV yang terpasang di ruas jalan tersebut juga dirusak menggunakan galah bambu oleh oknum dalam kerumunan.
Akibat eskalasi ini, ruas jalan tol dalam kota yang melintasi depan Gedung DPR tampak lumpuh total dan kosong tanpa ada satu pun kendaraan yang berani melintas.
Dari kerumunan, massa terus meneriakkan yel-yel provokatif untuk menyemangati rekan mereka yang berada di barisan depan untuk merobohkan pagar.
"Ayo robohin! Ayo robohin!" teriak pemilik akun Re****.
Meskipun hujan deras mengguyur kawasan tersebut, hal itu tidak menyurutkan semangat massa untuk melanjutkan aksinya.
Baca Juga: UPDATE Jumat Malam! Dinding dan Pos Polisi Polda Metro Jaya Dibakar Massa
Puncak eskalasi terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, ketika salah satu bagian pagar utama Gedung DPR berhasil dirobohkan.
Massa pun sontak berupaya merangsek masuk. Namun, upaya tersebut langsung direspons oleh aparat keamanan dari arah dalam kompleks parlemen dengan menembakkan gas air mata secara bertubi-tubi.
Terdengar beberapa kali suara letusan petasan dari barisan aparat, namun hal tersebut tidak membuat massa gentar.
"Cemen!" teriak massa usai letusan.
Hingga berita ini diturunkan, konsentrasi massa tidak hanya terpusat di Gedung DPR.
Terdapat dua titik lain yang juga menjadi pusat kerumunan di Jakarta, yakni di depan Markas Polda Metro Jaya dan di sekitar Markas Brimob di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah