- Media-media asing mulai menyoroti demonstrasi besar di Indonesia.
- Respons pemerintah terhadap demonstrasi ini dinilai sebagai ujian pertama untuk Presiden Prabowo yang belum genap setahun menjabat.
- Para investor mulai kehilangan kepercayaan pada Indonesia.
Suara.com - Demonstrasi sepekan terakhir, yang bermula dari Pati, Jakarta, dan kini meluas ke kota-kota besar serta kecil di Tanah Air menjadi ujian besar pertama untuk Presiden Prabowo Subianto.
Media-media luar negeri pada Jumat (29/8/2025) mulai memberitakan demonstrasi-demonstrasi di Indonesia, yang menyebar dari Jakarta ke Surabaya, Semarang, Solo, Makassar, Medan, Bandung hingga kota-kota lainnya setelah pengemudi ojol Affan Kurniawan tewas dilintas rantis Brimob di tengah-tengah demonstrasi di Gedung DPR pada Kamis kemarin.
Kantor berita Reuters asal Inggris, misalnya menulis berita dengan tajuk "Police killing sparks Indonesia unrest in first major test for Prabowo presidency" atau yang jika diterjemahkan bebas menjadi "Pembantaian Polisi Picu Kerusuhan, Ujian Besar Pertama untuk Kepresidenan Prabowo."
Dalam artikel itu Reuters menulis bahwa demonstrasi di Jakarta dan kota lain di Indonesia merupakan ujian besar pertama bagi Prabowo yang belum genap setahun menjabat sebagai presiden.
Demonstrasi dan cara pemerintah mengelolanya, terang Reuters, pada Jumat telah menggerus kepercayaan investor. Ini terlihat dari nilai tukar rupiah yang anjlok 0,9 persen dan IHSG yang ditutup turun 1,5 persen.
"Jika Prabowo tidak hati-hati, demonstrasi ini bisa berubah menjadi chaos," tulis Reuters, mengutip peneliti pada ISEAS-Yusof Ishak Institute Singapura, Made Supriatna.
Sementara BBC, juga media asal Inggris, dalam artikel berjudul Protesters and police clash after death of taxi driver in Indonesia (Demonstran dan polisi sentrok setelah pengemudi ojol tewas di Indonesia), juga menarik kesimpulan yang mirip.
BBC menilai demonstrasi yang terus meluas di Indonesia adalah "ujian penting Prabowo sebagai Presiden di tengah rakyat yang kini sedang susah mencari lapangan kerja, gaji rendah, pajak selangit dan naiknya biaya hidup."
Media dari Timur Tengah, Al Jazeera juga menyoroti demonstrasi di Tanah Air dengan artikel bertajuk "Protests resume in Indonesia’s Jakarta after ride-share driver killed" (Demonstrasi berlanjut di Jakarta setelah pengemudi ojol terbunuh).
Baca Juga: Imbas Demo, Kedubes Amerika Peringatkan Warganya di Jakarta dan Surabaya
Al Jazeera menyoroti demonstrasi yang diwarnai bentrokan antara warga dengan polisi kini meluas ke kota-kota lain di Tanah Air dari Sumatra hingga ke Papua.
Media asal Qatar itu juga menjelaskan bagaimana Affan Kurniawan tewas dilindas rantis Brimob, di tengah demonstrasi menuntut kenaikan upah, pengurangan pajak dan penghapusan tunjangan selangit untuk DPR.
Lebih lanjut Al Jazeera juga menekankan bahwa demonstrasi ini adalah ujian untuk Prabowo, yang permintaanya kepada publik untuk menggelar aksi damai justru diabaikan oleh publik.
"Para demonstran tidak terpengaruh oleh permintaan Prabowo, yang masa pemerintahannya akan berusia satu tahun pada Oktober mendatang," tulis Al Jazeera.
Berita Terkait
-
Keluarga Affan Kurniawan: Kami Minta Puan Maharani Datang Minta Maaf
-
Ricuh Makassar: Massa Bakar Kantor DPRD dan Pos Polisi, Protes Kematian Driver Ojol Merebak!
-
Tangis Pecah! Presiden Prabowo Peluk Ibu Almarhum Affan Kurniawan di Rumah Duka
-
Usai Ungkapkan Duka Cita, Presiden Prabowo Takziah ke Rumah Duka Affan Kurniawan
-
Halte Polda Metro Jaya Dibakar Massa, Jalan Sudirman Gelap Gulita dan Lumpuh!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Mangkir dari Panggilan, Lisa Mariana Dijemput Paksa Polda Jabar Terkait Kasus Video Syur!
-
Tawa Prabowo dan Ketua MPR Tiongkok Bahas 'Rio', Anak Panda di Taman Safari
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Pakar Ungkap Sebab Cuaca Ekstrem di Sumatera, Apa Itu?
-
Solidaritas untuk Perantau Sumatra: Dari Seniman Gamping hingga Polda DIY Turun Tangan
-
Jelang Natal 2025, 2 Ribu Paket Sembako Dibagikan Buat Pasukan Pelangi di Jakarta Barat
-
Luhut Bantah Keras! Tegaskan Tak Punya Kaitan Apapun dengan PT Toba Pulp Lestari
-
Menteri PPPA: Perempuan Alami Trauma Lebih Berat Usai Banjir Sumatra
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?
-
Tipu Lowongan Kerja Transjakarta, Pria 51 Tahun Raup Rp40 Juta dari 18 Korban