Suara.com - Tak hanya Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri, ada dua pengemudi ojol online (ojol) M Umar Amarudin dan Aji Pratama yang menjadi korban aksi kekerasan saat saat meletus bentrok massa vs polisi di sejumlah titik di Jakarta pasca demonstrasi di DPR RI pada 28-29 Agustus 2025 kemarin.
Umar mengalami luka di bagian rusuk, seusai terinjak-injak massa yang melarikan akibat panik usai dipukul mundur aparat.
Saat itu, Umar dikabarkan sedang menunggu rekannya, namun situasi menjadi ricuh. Imbas luka-luka karena terinjak-injak massa, Umar terpaksa dilarikan ke RS Pelni.
Dokter menyarankan tindakan operasi untuk mengatasi patah tulang di rusuknya.
Kisah sopir ojol yang mengalami luka-luka usai terjebak di tengah-tengah kerusuhan itu diungkapkan oleh Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Manusamy.
"Dalam hitungan jam setelah kejadian, tim Grab hadir di rumah sakit, bahkan hingga dini hari,
untuk memastikan kondisi Umar. Kehadiran itu tidak sekadar menanyakan kabar, tetapi langsung memberi dukungan nyata," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (30/8/2025).
Kisah pilu juga dialami Aji. Dia menjadi korban usai mengantar pesanan di sekitar lokasi demonstrasi.
Di tengah bentrokan massa dan aparat, Aji mengalami luka-luka setelah ikut diduga akibat tertembak peluru karet nyasar aparat polisi. Aji dikabarkan mengalami luka serius di bagian hidung dan dilarikan ke RSUD Tarakan untuk mendapatkan perawatan medis.
Tirza Manusamy mengaku siap memberikan perlindungan termasuk pendampingan hukum kepada para sopir ojol yang menjadi korban ketika terjebak demo rusuh di sejumlah titik di Jakarta.
Baca Juga: Didesak Dicopot usai Ojol Tewas Dilindas, Kapolri Listyo Pasrahkan Nasib ke Prabowo, Ini Katanya!
“Kami berdiri bersama mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi. Karena itu, kami menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan,” ujarnya.
Tirza juga menganggap tidak ada bentuk bantuan yang benar-benar bisa menutupi kehilangan atau luka akibat musibah yang dialami mitra ojol.
“Kami menyadari, tidak ada angka atau santunan apa pun yang dapat menggantikan rasa sakit dan kehilangan. Namun, yang bisa kami lakukan adalah memastikan keluarga tidak menghadapi beban itu
sendirian," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, terungkap kendaraan taktis yang melindas Affan Kurniawan di kawasan Pejompongan, Jakpus pada 28 Agustus lalu ditumpangi oleh tujuh anggota Brimob. Identitas ketujuh polisi itu adalah, Kompol Cosmas Kagae, Bripka Rohmat, Aipda M Rohyani, Briptu Danang , Bripda Mardin, Baraka Jana Edi dan Baraka Yohanes David.
Terungkap juga jika Bripka Rohmat yang mengemudikan kendaraan rantis saat melindas Affan hingga tewas. Sementara, Kompol Cosmas Kagae sebagai komandan tim. Selama pengusuhan kasus tersebut, ketujuh anggota Brimob tersebut kini ditahan pihak Propam Polri.
Berita Terkait
-
Didesak Dicopot usai Ojol Tewas Dilindas, Kapolri Listyo Pasrahkan Nasib ke Prabowo, Ini Katanya!
-
Ketua PGI Kecam DPR: Jangan Pura-pura Lupa, Kemarahan Rakyat bukan Datang dari Ruang Kosong!
-
Dibakar Massa, Belasan Bangkai Mobil di Polres Jaktim Diserbu Pemulung: Diangkut Pakai Gerobak!
-
Jakarta Huru Hara: Polres Jaktim hingga Polsek Dibakar Massa, ABG Tergeletak Ditembak!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah