Pada periode berikutnya, yakni 2024-2029, Deddy Sitorus kembali terpilih dan kini menduduki kursi Komisi II yang membidangi urusan pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, serta reformasi birokrasi.
Dengan latar belakang sebagai pengamat politik, Deddy sering tampil di berbagai media sebagai narasumber.
Kontroversi yang Melingkupi Deddy Sitorus
Selain pernyataan "rakyat jelata" yang baru-baru ini mencuat, nama Deddy Sitorus sudah sering kali menjadi perbincangan publik karena berbagai kasus dan kontroversi. Beberapa di antaranya yang paling menonjol adalah:
1. Nyaris Adu Jotos di Acara Televisi
Pada Maret 2024, sebuah video singkat menjadi viral di internet. Video itu menampilkan adu mulut antara Deddy Sitorus dan politisi Partai Gerindra, Immanuel Ebenezer, yang hampir berujung adu jotos.
Kejadian ini berlangsung saat keduanya menjadi narasumber dalam program televisi swasta yang membahas "Keculasan Pemilu 2024." Beruntung, situasi dapat diredam oleh pihak stasiun televisi.
2. Unggahan yang Menyinggung Profesi Advokat
Pada tahun 2021, Deddy Sitorus sempat menerima somasi dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) dan Lembaga Bantuan Hukum Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air (LBH Fakta).
Baca Juga: Bambang Pacul vs FX Rudy: Intip Perbedaan Latar Pendidikan Dua Politisi Senior PDIP
Somasi ini dilayangkan karena sebuah unggahan di media sosialnya yang dinilai menyinggung profesi advokat. Setelah mendapat somasi, Deddy berjanji akan memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.
3. Dugaan Kasus Gratifikasi
Pada akhir 2024, Deddy dilaporkan ke KPK dan Polri oleh Ketua Lembaga Studi dan Advokasi Anti Korupsi (LSAK), Hariri. Laporan ini terkait dugaan pelanggaran hukum saat Deddy menggunakan helikopter kampanye.
Meski tidak ada kelanjutan dari laporan tersebut, Deddy Sitorus membantah keras tuduhan tersebut.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
-
PDIP Bela Deddy Sitorus dan Sadarestuwati saat Partai Lain Beri Sanksi 'Kader Bermasalah'
-
Heboh Sahroni, Eko Patrio hingga Uya Kuya Dinonaktifkan, PDIP: Aturan DPR Tak Kenal Istilah Itu
-
Pasang Badan untuk Deddy Sitorus Cs, Petinggi PDIP Minta Maaf Tapi Sanksi Masih Gelap
-
Muncul Desakan Agar Sadarestuwati dan Deddy Sitorus Dinonaktifkan, Said Abdullah PDIP Bilang Begini
-
Sahroni, Eko Cs Disanksi Nonaktif di DPR, Formappi: Tetap Digaji, Publik Bakal Lebih Marah!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun