- PDIP belum memberi sanksi kader bermasalah
- Deddy Sitorus dan Sadarestuwati jadi sorotan publik
- Partai lain memberikan sanski tegas bagi kadernya
Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, angkat bicara merespons desakan publik terkait sanksi bagi kadernya. Dalam pernyataan yang disampaikan di Kompleks Parlemen, Said secara terbuka meminta maaf atas nama dua kader PDIP yang menjadi sorotan, Deddy Sitorus dan Sadarestuwati.
"Saya sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan atas nama Pak Deddy Sitorus, Ibu Sadarestuwati, sungguh-sungguh minta maaf jika kemudian ada kesalahan, kekhilafan," ujar Said, Senin (1/9/2025), dikutip dari artikel Suara.com berjudul "Pasang Badan untuk Deddy Sitorus Cs, Petinggi PDIP Minta Maaf Tapi Sanksi Masih Gelap"
Namun demikian, ia sama sekali belum memastikan sikap dari DPP PDIP.
Bahkan, partai berlogo banteng ini terkesan lebih 'lembek' terhadap kadernya yang dianggap bermasalah.
Said sendiri membela Sadarestuwati, yang videonya viral berjoget, dengan menyebut bahwa aksi tersebut hanyalah luapan spontanitas setelah acara resmi selesai.
"Ibu Sadarestuwati, ya sama dengan terlalu banyak lah yang berjoget, ketika acara yang sesungguhnya sudah selesai," jelasnya.
"Cuma ingin menunjukkan kebhinekaan diputarlah lagu dari daerah timur kan itu saja," tambah Said.
Sebagai informasi, Sadarestuwati merupakan istri dari koruptor kasus Kredit Usaha Peternakan Sapi (KUPS) pada 2022 lalu, yang merugikan negara sebesar Rp49,5 miliar.
Sikap PDIP ini sangat kontras dengan langkah yang diambil oleh partai lain yang sudah lebih dulu menonaktifkan kader-kader mereka yang juga menjadi sorotan publik.
Baca Juga: DPR Tak Kenal Istilah Nonaktif, Ahmad Sahroni Cs Masih Akan Terima Gaji
Daftar Anggota Dewan yang Dinonaktifkan oleh Partai Lain
Berikut adalah daftar anggota DPR dari partai lain yang telah dinonaktifkan sebagai bentuk tanggung jawab etika, lengkap dengan kasus yang menyeret mereka:
Ahmad Sahroni (Partai NasDem)
Anggota DPR yang dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok ini dinonaktifkan setelah melontarkan pernyataan kontroversial. Sahroni menyebut seruan pembubaran DPR sebagai "ide orang tolol sedunia," yang sangat melukai perasaan publik dan memicu kemarahan massa demonstrasi.
Nafa Urbach (Partai NasDem)
Aktris yang kini menjadi anggota DPR ini dinonaktifkan karena dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat. Ia membela tunjangan rumah anggota dewan sebesar Rp50 juta per bulan dan mengeluh soal kemacetan di Bintaro, sementara ribuan rakyat berdesakan dan hampir pingsan di stasiun.
Berita Terkait
-
Heboh Sahroni, Eko Patrio hingga Uya Kuya Dinonaktifkan, PDIP: Aturan DPR Tak Kenal Istilah Itu
-
Kenapa Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Masih Dapat Gaji dan Tunjangan DPR Usai Dinonaktifkan?
-
Uya Kuya Dukung Tunjangan DPR Diturunkan Usai Rumahnya Dijarah Warga
-
Pasang Badan untuk Deddy Sitorus Cs, Petinggi PDIP Minta Maaf Tapi Sanksi Masih Gelap
-
DPR Tak Kenal Istilah Nonaktif, Ahmad Sahroni Cs Masih Akan Terima Gaji
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengolahan 1 Kg Anoda Logam Menjadi 3 Gram Emas
-
DPR Bela Keputusan PSSI Pecat Kluivert: Ini Soal Harga Diri Bangsa!
-
Legislator Gerindra Soroti Pentingnya Koordinasi Pusat-Daerah di Tengah Perubahan APBN 2026
-
Terapis Spa Usia 14 Tahun Meninggal di Jaksel, Kemen PPPA Soroti Potensi Eksploitasi Anak
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan