Lebih lanjut, ia juga menyoroti bagaimana aparat kepolisian yang hanya bertugas tanpa menunjukkan keberpihakan pada kekuasaan.
“Kemudian polisi cuma mengamankan saja, jadi polisi bukan merupakan alat dari kekuasaan yang ikut menekan atau pro terhadap pemerintah,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa pendekatan seperti ini seharusnya bisa diterapkan di Indonesia.
“Ini sangat bagus sekali, dan perlu dicontoh oleh negara kita Indonesia tercinta,” pungkasnya.
Unggahan video ini pun memicu berbagai reaksi dari warganet Indonesia. Sebagian besar netizen sepakat bahwa aksi demo yang diterapkan di Korea Selatan tidak bisa direalisasikan di Indonesia.
“Ya beda lah, di Konoha udah chaos gini aja belom didengar 100 persen, apalagi kalau duduk rapih tertib kayak gini, yang ada pemerintah tidur sambil konseran,” tulis akun @dky***
“Jelas lah di sana tertib, pejabatnya ada rasa sikap malu dan siap mundur,” komentar akun @zein***
“Kita udah rusuh, babak belur aja enggak didenger, apalagi duduk manis macam itu,” ujar akun @iwe***
“Gak bisa disamain, beda mental pejabat ya beda juga aksi demonya. Di sini pejabat enggak bisa berdialog, ngertinya pake bahasa keroyokan,” imbuh akun @nanj***
Baca Juga: Jakarta Kembali Normal, Fasilitas Umum yang Rusak Mulai Diperbaiki
Sementara itu beberapa waktu lalu Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol resmi dimakzulkan oleh Majelis Nasional pada 2024 lalu.
Hal tersebut dilakukan menyusul keputusannya untuk menerapkan darurat militer yang berlangsung hanya selama enam jam.
Setahun setelahnya, istri mantan presiden Yoon Suk Yeol, Kim Keon Hee, didakwa atas tuduhan suap dan sejumlah pelanggaran lainnya.
Dakwaan pada mantan petinggi Korea Selatan tersebut diumumkan pada Jumat 29 Agustus 2025 lalu. Saat ini baik Yoon Suk Yeol maupun Kim Keon Hee keduanya telah ditangkap dan saat ini berada di penjara.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Ada Permainan di Balik TikTok? Sosok Ini Ungkap Kecurigaan ke Meutya Hafid
-
Ferry Irwandi Pimpin Orasi Demo di Depan DPR: Jangan Mau Diprovokasi, Penjahatnya Mereka!
-
Ferry Irwandi Tunjuk Gedung DPR Saat Orasi: 'Penjahatnya Bukan Kita, Tapi Mereka!'
-
Indonesia Diguncang Demo Anarkis, Prabowo: Demi Allah Saya Tak akan Mundur!
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili