Suara.com - Adanya penangkapan terhadap Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen mengundang tanda tanya publik. Pasalnya, sebelum dijemput paksa oleh aparat Polda Metro Jaya, Delpedro Marhaen sempat meluapkan kekecewaan soal pertemuan Presiden Prabowo dengan sejumlah ketua partai politik karena hanya menghasilkan rekomendasi terkait penonaktifan sejumlah anggota DPR yang bermasalah.
Diketahui, penangkapan itu terjadi setelah beredar pernyataan Delpedro di media sosial. Video itu turut dibagikan oleh akun Instagram @Lokataru Foundation pada Senin (1/8/2025) kemarin.
"Diskusi Prabowo dengan sejumlah ketua partai menunjukkan hasil yang cukup mengecewakan. Kenapa demikian? Karena hasil pertemuan tersebut hanya menghasilkan rekomendasi atau tindakan soal penonaktifan sejumlah anggota DPR yang dinilai bermasalah," ujar Delpedro dilihat pada Selasa (2/9/2025).
Dalam video itu, Delpedro mempertanyakan mengapa partai politik tidak memecat para kadernya terkait setelah aksi kontroversialnya mematik amarah publik. Diketahui, sejumlah partai politik menonaktifkan kadernya yang menjadi anggota DPR RI. Mereka di antaranya, Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Adies Karding dan Uya Kuya.
Penonaktifan itu setelah gegara ulah para kader sejumlah parpol itu memantik kemarahan publik hingga meletus aksi demonstrasi besar-besaran di Gedung DPR RI. Salah satunya adalah Sahroni yang menyebut seruan pembubaran DPR adalah ide orang tolol sedunia. Dalam video itu, Delpedro menyebut jika penonaktifan kader parpol di DPR itu tidak menyentuh akar masalah
"Pertanyaan lebih besarnya, makna penonaktifan ini mengandung tafsir yang begitu luas dan sangat tidak menyentuh akar persoalan," ujarnya.
Bahkan, dia menyebut jika penonaktifan itu sebagai bentuk ketidaktegasan partai politik memberikan sanksi kepada kader-kader yang bermasalah.
"Kenapa tidak langsung dipecat sebagai anggota partai politik dan juga sebagai anggota DPR? Kenapa hanya dinonaktifkan? Ini jelas tidak menunjukkan sikap jelas kepada publik," ungkapnya.
Selain itu, Delpedro juga sempat mengkritik Polri secara telak imbas meledanya aksi massa yang sempat meluas imbas di Tanah Air.
Baca Juga: Kapolri Harus Tanggung Jawab, Denny Indrayana: Polisi Bukan Lagi Pelindung tapi Pelindas Masyarakat!
Pernyataan itu disampaikan oleh Delpedro dalam sebuah siniar di akun Youtube, Haris Azhar yang juga dibagikan oleh akun IG, @Lokataru Foundation.
Saat berbincang dengan Haris Azhar, Delpedro juga menyinggung soal dugaan ketidaknetralan Polri dalam Pemilu 2024 lalu yang akhirnya memunculkan isu adanya keterlibatan "Parcok" alias "Partai Cokelat." Bahkan, Delpedro menyinggung nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
"Polisi sedang memanen buah hasil dosa-dosanya. Sekalipun Listyo Sigit ini minta maaf, bahkan mencium kaki-kaki korban, 600 pelajar ini tidak menggugurkan dosa-dosa sebelumnya, karena ini akumulasi kemarahan terhadap kepolisian dan seterusnya," ujar Delpedro.
Resmi Tersangka usai Dijemput Paksa Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi sebelumnya membeberkan alasan polisi menangkap Delpedro Marhaen. Setelah ditangkap, polisi juga telah menetapkan Delpedro sebagai tersangka.
Terkait penetapan statusnya itu, Delpedro diduga kuat menjadi provokator dalam unjuk rasa dengan melibatkan kalangan pelajar.
Tag
Berita Terkait
-
Kapolri Harus Tanggung Jawab, Denny Indrayana: Polisi Bukan Lagi Pelindung tapi Pelindas Masyarakat!
-
Kompolnas Pelototi Gelar Perkara Propam: 7 Anggota Brimob Kasus Lindas Ojol Disanksi Pidana Apa?
-
Dalih Diserang Kelompok Anarko, Polisi Salahkan Angin soal Tembakan Gas Air Mata ke Kampus Unisba
-
Viral Suara Polisi Larang Posko Bantuan LBH Bandung di Polda Jabar: Kalau Pimpinan Lewat Gimana?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Aiman di Media Sustainability Forum 2025: Manusia Harus Jadi Dirigen, Biarkan AI yang Bermain Musik
-
7 Fakta Reuni Akbar 212 di Monas, Isu Palestina Menggema Hingga Dihadiri Gubernur
-
KAI Daop 1 Jakarta Sediakan Angkutan Motor Gratis untuk Libur Nataru, Cek Syarat dan Rutenya
-
5 Pengakuan Kunci Ridwan Kamil Usai 6 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus BJB
-
Bahas Bencana Sumatera di DPR, Menteri LH Siapkan Langkah Hukum Tegas: Tak Ada Dispensasi
-
Terungkap Jejak Licin Dewi Astutik, Ratu Narkoba Rp5 T Buronan Dua Negara
-
Usai Viral! Pria yang Tuding Pinjam Mobil ke TNI untuk Bencana Dipatok Rp2 Juta Akhirnya Minta Maaf
-
Menguak Pemilik PT Toba Pulp Lestari, Benarkah Luhut di Balik Raksasa Kertas Ini?
-
Mengapa Restorasi Mangrove Kini Jadi Kunci Lindungi Pesisir Indonesia?
-
Menteri LH Ungkap Hutan Lindung Jabar Susut 1,2 Juta Hektare, Potensi Bencana Meningkat