Suara.com - Pemerintah dinarasikan membungkam suara dengan matikan fitur live TikTok usai demonstrasi menuntut penghapusan tunjangan DPR pada 25 Agustus 2025. Klaim tersebut beredar luas di media sosial.
Sebuah unggahan Facebook menuduh pemerintah mematikan fitur siaran langsung di TikTok untuk membatasi informasi dari lapangan. Berikut narasinya:
“Pemerintah sudah menghalalkan segala cara dengan bungkam suara, selain semua listrik dimatikan, fitur live ditiktok jg hilang. Mohon jaga diri baik² Kawan.”
Lantas, benarkah pemerintah membungkam suara masyarakat dengan menonaktifkan fitur live TikTok?
Klaim pemerintah membungkam suara masyarakat dengan menonaktifkan live TikTok tidak benar. Hal ini dinyatakan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Politikus Golkar itu menjelaskan bahwa penghentian fitur live TikTok dilakukan secara sukarela oleh pihak perusahaan, bukan atas instruksi pemerintah.
"Live TikTok itu kami pun melihat dari pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok, bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama," ujarnya.
Meutya menegaskan, Presiden Prabowo Subianto tetap menjunjung keterbukaan informasi dan menghargai aspirasi publik, termasuk soal fitur live TikTok yang ramai diperbincangkan.
Juru bicara TikTok juga menegaskan, penangguhan fitur live di Indonesia dilakukan mulai Sabtu (30/8/2025) malam secara sukarela. TikTok menyebut langkah ini diambil untuk mengantisipasi penyebaran konten yang melanggar Panduan Komunitas.
"Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada," ujar pihak TikTok, dilansir dari Antara.
Kesimpulan
Konten yang menarasikan pemerintah bungkam suara masyarakat dengan mematikan fitur live TikTok ternyata tidak benar. Namun, Fitur live TikTok ditutup sementara oleh perusahaan TikTok secara sukarela, bukan instruksi pemerintah.
Dengan demikian, tuduhan bahwa pemerintah bungkam suara dengan matikan fitur live TikTok tidak sesuai fakta. Penutupan fitur tersebut bersifat sementara dan dilakukan secara internal oleh TikTok.
Berita Terkait
-
Viral di TikTok, Apa Sebenarnya Arti Kain Putih di Mobil? Ini Jawabannya
-
CEO Emas Fitry Kurniaty Tertipu Investasi Trading, Rp 350 Juta Raib Tak Sampai Sehari
-
Kisah Abang Overprotektif Marahi Adik Viral di Media Sosial, Ujungnya Bikin Bangga!
-
3 Kasus Viral Xiaomi SU7 Tahun Ini: Kecelakaan Terakhir Buat Pengemudi Tewas Terbakar
-
Siapa KH Anwar Zahid? Viral Ingin Izin Trans7 Dicabut, Punya Jutaan Subscriber
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Ketua KPU: Dunia Sampai Akhirat Tak Akan Ada Lagi, Pemilu Serentak Hanya di Indonesia!
-
Partisipasi Publik di Pilkada 2024 Naik Kelas: 4 Provinsi Raih Predikat Fully Participatory
-
Prabowo Beri 3 Kali Ultimatum Menteri 'Nakal' Sebelum Reshuffle: Jangan Dikasihani, Kasihan Rakyat
-
Soal Keracunan MBG, Prabowo Ingatkan Guru Ajari Siswa Cuci Tangan: Virus-Bakteri Bisa dari Mana Saja
-
Raup Cuan Rp1 M, Marketing dan Koki Sabu di Apartemen Cisauk Tangerang Terancam Hukuman Mati
-
Klaim Program MBG 99,99 Persen Berhasil, Prabowo Sebut Kasus Keracunan Siswa Dibesar-besarkan!
-
Klaim Dicontek 112 Negara, Prabowo Puji-puji Program MBG: Sebagian Besar Ikut Contoh Kita
-
Prabowo Iri Anak Muda Dimanjakan AI: Zaman Saya Gak Ada ChatGPT, Enak Sekali Kalian Ya
-
Elite Golkar Puji Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Begini Katanya
-
'Tot tot Wuk wuk' saat Macet, Sopir Pajero Berpelat 1253-04 Malah Pamerin Muka: Mau Diviralin Ya?