- Seorang pria menjadi korban salah sasaran oleh oknum aparat.
- Korban mengalami penyiksaan brutal meski bukan bagian dari massa demo.
- Kasus menjadi viral dan pihak keluarga menuntut keadilan hukum.
Suara.com - Curhatan seorang perempuan lewat unggahan Instagramnya soal adiknya yang bernasib tragis ketika momen demo menuntut DPR RI di Bandung tengah viral di media sosial.
Pada unggahan Instagramnya tersebut, perempuan itu menunjukkan foto adiknya seorang laki-laki yang punggungnya penuh luka, bagian pelipis yang diperban sambil berbaring di ranjang rumah sakit.
Perempuan itu lantas bercerita bahwa adiknya menjadi korban salah sasaran oknum aparat kepolisian di tengah panasnya aksi unjuk rasa di Bandung.
Menurut penuturan Nisa, adiknya sama sekali bukan bagian dari massa aksi demo di Bandung beberapa hari lalu.
Adiknya justru baru saja pulang dari acara perayaan ulang tahun salah seorang temannya pada dini hari.
"Hai guys, jadi adik aku kena salah sasarannya polisi. Dia gak ikut demo, cuman habis ngerayain ulang tahun temannya terus pulang," kata akun Instagram @affifasp alias Nisa pada unggahannya.
Namun, takdir berkata lain saat ia melintasi kawasan yang masuk zona merah karena sedang terjadi aksi unjuk rasa di Bandung.
"Tapi, emang salahnya lewat gedung sate yang jelas-jelas zona merah sekitaran pukul 4.41 WIB pagi," lanjut Nisa menceritakan kronologi adiknya menjadi korban salah sasaran polisi saat momen demo di Bandung.
Insiden bermula ketika kendaraan yang ditumpangi adiknya tiba-tiba ditabrak oleh seseorang tak dikenal, yang menyebabkannya terjatuh.
Baca Juga: Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
Sejak saat itu, adiknya langsung bulan-bulanan amuk yang diduga dilakukan oleh oknum aparat kepolisian.
"Tiba-tiba ditabrak sama orang, terus adik aku jatuh. Habis itu disiksa, kepalanya diinjak sampai pelipisnya dijahit (ada bukti di topinya, karena ada bekas alas sepatu). Terus, dia diseret, dilempar ke tempat bakaran. Untungnya berhasil kabur," jelas Nisa.
Setelah berhasil menjauh dari lokasi pembakaran, ia kembali mengalami kekerasan fisik yang tak kalah kejam hingga membuat punggungnya penuh luka.
"Habis itu dipukulin punggungnya pakai selang atau besi gitu sampai kayak di gambar," kata Nisa yang juga mengunggah foto punggung adiknya penuh luka dan pelipisnya dijahit.
Selama mengalami penyiksaan tersebut, Nisa mengatakan adiknya sudah berusaha memohon ampun tetapi rintihannya tak digubris oleh aparat kepolisian.
"Meskipun udah bilang ampun juga gak dipeduliin," ujarnya.
Di tengah viralnya kasus ini, simpati publik mengalir deras. Aktor Ganindra Bimo bahkan diketahui menghubungi Nisa secara pribadi untuk menawarkan bantuan biaya perawatan bagi sang adik.
Pihak keluarga juga telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk menuntut keadilan dan pertanggungjawaban.
Berita Terkait
-
Korban Kerusuhan Demo Dilindungi Jaminan Sosial, OJK Pastikan Penyaluran Santunan
-
Demo 4 September 2025: BEM SI Gelar Aksi di DPR Hari Ini, Bawa 17 Tuntutan Mendesak
-
Kekayaan Rusdi Masse, Pengganti Ahmad Sahroni Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI
-
Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
-
Warga Malaysia Ikut Demo, Upin Ipin Sampai Bikin Postingan Khusus Buat Indonesia!
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut
-
Kerugian Ditaksir Rp1,2 Miliar, Kebakaran Hebat Food Court di Fatmawati karena Apa?
-
CEK FAKTA: Video Viral Penangkapan Ahmad Sahroni di Bandara, Benarkah?