Suara.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan seluruh korban helikopter BK117 D3 milik Estindo Air.
Jatuh di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah delapan orang dinyatakan meninggal dunia.
Dari delapan korban, dua di antaranya tercatat sebagai warga Sulawesi Selatan, yakni Captain Haryanto dan Andys Rissa Palulu.
Di Makassar, kabar duka mendalam menyelimuti keluarga Captain Haryanto. Kerabat korban, Setiawan Ahmad, mengatakan keluarga sudah dipanggil ke Banjarmasin untuk proses identifikasi.
"Kami menerima informasi hilangnya helikopter sejak Senin sore setelah salat Ashar. Tidak banyak yang bisa kami lakukan selain berdoa dan menunggu kabar dari tim SAR," katanya di jalan Rajawali, Kota Makassar, Kamis, September 2025.
Menurut Setiawan, keluarga sempat melakukan doa bersama selama dua hari. Hingga akhirnya mendapat kabar bahwa bangkai helikopter dan seluruh korban telah ditemukan.
"Beliau orangnya baik sekali. Tidak ada firasat apa pun sebelum berangkat. Minggu lalu beliau masih sempat pulang ke Makassar. Makanya keluarga sangat syok dengan kejadian ini," ungkapnya.
Setiawan menambahkan, istri dan anak korban sudah diberangkatkan ke Banjarmasin pada Kamis, 4 September 2025. Mereka diminta membawa identitas korban untuk proses identifikasi.
Baca Juga: Logo PKI dan Bir Mahal Jadi Barang Bukti Demo Polres Samarinda, Panen Cibiran publik
"Ada bawa topi dan sikat gigi untuk kebutuhan identifikasi," ujarnya.
Kronologi Hilang Kontak
Helikopter tersebut lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, pada Senin 1 September 2025 pukul 08.46 Wita dengan tujuan Bandara Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan jadwal, heli diperkirakan tiba pukul 10.15 Wita. Namun, pada pukul 08.54 Wita, helikopter tercatat melakukan kontak terakhir sebelum tidak lagi bisa dihubungi oleh AirNav dari berbagai wilayah, termasuk Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, dan Palangka Raya. Laporan resmi hilang kontak diterima pukul 12.02 Wita.
Helikopter tersebut mengangkut delapan orang, termasuk tiga warga negara asing (WNA) asal India, Amerika Serikat, dan Brasil.
Setelah dua hari pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan bangkai helikopter di titik koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E pada Rabu (3/9/2025) siang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Skandal Wedding Organizer Ayu Puspita: Lima Orang Dilaporkan ke Polisi, Korban Rugi Ratusan Juta
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik
-
Skandal Umrah saat Bencana, Dasco Minta Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan
-
Dasco Ketok Palu Pengesahan UU Penyesuaian Pidana, Ini 5 Poin Pentingnya
-
Jakarta Siap Dipantau 1.000 Kamera e-TLE pada 2026, Penindakan Lalu Lintas Bakal 95% Elektronik
-
Menhub Siapkan Diskon Tiket Pesawat dan Tol serta Mudik Gratis untuk Nataru, Ini Rinciannya
-
Darurat yang Tak Bisa Lagi Diabaikan: Kekerasan di Sekolah Terus Berulang, Siapa yang Lalai?
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
-
Menhub: 119,5 Juta Pemudik Siap Bergerak, Puncak Mudik Nataru Diprediksi H-1 Natal
-
Amarah Prabowo di Rapat Bencana: Bupati Umrah Saat Daerahnya Tenggelam