- BEM SI menagih janji Gibran soal 19 juta lapangan kerja, karena banyak lulusan bingung cari pekerjaan di tengah wacana "Indonesia Emas 2045".
- Mahasiswa juga menuntut evaluasi kabinet, usai Wamenaker ditetapkan sebagai tersangka korupsi, menyoroti rendahnya profesionalitas.
- Alih-alih didukung, aksi BEM SI menuai cibiran warganet, yang menilai tuntutan terlalu cepat karena Gibran baru menjabat 10 bulan.
Suara.com - Pada Rabu, 3 September 2025, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menagih Wakil Presiden GIbran Rakabuming yang berjanji menyediakan 19 juta lapangan pekerjaan.
BEM SI dan para perwakilan BEM dari berbagai universitas di Indonesia diundang ke DPR untuk menyampaikan aspirasi.
Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan membacakan sejumlah tuntutan di mana janji Gibran yang ditagih itu ada pada nomor 12.
BEM SI melihat, sampai saat ini banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak tahu dan bingung dalam mencari pekerjaan.
Padahal pemerintah terus menggembar-gemborkan Indonesia Emas pada 2045, di mana masyarakat dengan usia produktif akan mendominasi.
"Kami menuntut dan menagih janji Bapak Wakil Presiden, terkait dengan 19 juta lapangan pekerjaan, yang kita lihat sampai dengan saat ini kita bermimpi 20 tahun lagi kita akan merasakan 'Indonesia Emas'," ungkap Muzammil.
"Tetapi hari ini para pemudanya tamat kuliah tidak tahu ingin bekerja di mana. Untuk menafkahi hidupnya juga tidak tahu di mana, sehingga mereka melakukan tindakan-tindakan kriminal untuk keuntungan dirinya. Ini sangat kita sayangkan," lanjut Muzammil tegas.
Dalam kesempatan tersebut, BEM SI juga menuntut adanya evaluasi terhadap jajaran menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Evaluasi tersebut perlu dilakukan, setelah Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
"Kita melihat sebelum menuju satu tahun periodesasi Prabowo Subianto, melihat sudah ada anggota kabinetnya yang korupsi. Maka kami meminta kepada Presiden Prabowo dan meminta kepada anggota DPR untuk segera mengevaluasi kinerja dari Kabinet Merah Putih," ujar Muzammil.
Baca Juga: Shanju Istri Jonathan Christie Kena Semprot, Dianggap Tak Peka dengan Penderitaan Rakyat
"Ini bukan lagi tentang bagi-bagi kue kekuasaan, tapi ini tentang profesionalitas dalam bekerja untuk rakyat," tandasnya menegaskan.
Sontak saja, video yang menayangkan tuntutan BEM SI tersebut menjadi viral dan ramai diperbincangkan warganet. Namun, alih-alih mendapat dukungan dari warganet, publik malah menyayangkan aksi BEM SI tersebut hingga mencecarnya.
“Baru 10 bulan dek, sabar, 1 1 ya,” sindir warganet.
“Cari info dek, cari lokernya, minta-minta terus,” ujar warganet pedas.
“Mahasiswa apaan nih. Baru 10 bulan menjabat dah minta lapangan pekerjaan,” komentar warganet.
“Baru 10 bulan menjabat, gue juga nuntut 19 juta lapangan pekerjaan, tapi 10 bulan menjabat realistis aja. Kalau udah 3 tahun keatas noh baru tagihin janjinya,” komentar warganet lain.
Tag
Berita Terkait
-
BEM SI Kerakyatan "Gedor" Istana: Desak RUU Perampasan Aset, Usut Makar, Tolak Militerisme
-
Influencer vs DPR: Aksi Nyata 17+8 Tuntutan Rakyat di Era Digital
-
Rusdi Masse Kini Wakil Ketua Komisi III DPR, Gantikan Sahroni: Siapa Dia?
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
NasDem Ambil Langkah: Gaji Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Minta Distop
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan