- Dijelaskan bahwa foto yang beredar benar merupakan anggota BAIS TNI, berinisial SS namun bukan provokator
- Sampai saat ini hubungan antara TNI dan Polri tetap solid
- Narasi liar yang menuding TNI sebagai provokator melukai para prajurit dan TNI secara institusi.
Suara.com - Kapuspen TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, merespons beredarnya sejumlah konten berupa video dan foto yang menarasikan sejumlah anggota TNI sebagai provokator pada aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 25-31 Agustus 2025 di berbagai wilayah.
Freddy memandang bahwa narasi tersebut sebagai upaya untuk membenturkan TNI dengan Polri.
"Bahwa potensi untuk membentur-benturkan antara TNI-Polri, Kemudian Aparat dengan masyarakat itu begitu besar. Dan itu Otomatis akan memecah belah persatuan-kesatuan bangsa," kata Freddy saat menggelar konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat (5/9/2025).
Dia pun menegaskan bahwa sampai saat ini hubungan antara TNI dan Polri tetap solid, tidak terpengaruh dengan narasi liar yang beredar di media sosial.
"Jadi saya perlu sampaikan di sini bahwa sampai dengan saat ini TNI-Polri itu solid dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Serta akan terus bersinergi untuk menciptakan rasa aman, tertib, dan kondusif," ujar Freddy.
Di sisi lain, dia menyebut bahwa narasi liar yang menuding TNI sebagai provokator melukai para prajurit dan TNI secara institusi.
"Dampak dari pemberitaan yang meluas yang terkait dengan TNI dalang kerusuhan, TNI tertangkap, ditangkap Polri, kemudian TNI provokator, itu betul-betul bagi kami statement maupun pemberitaan itu, betul-betul melukai hati para prajurit dan instansi TNI," tegasnya.
Fredy mengungkap sejumlah narasi liar yang beredar. Salah satunya anggota Badan Intelijen Strategis atau BAIS TNI dinarasikan sebagai provokator dan ditangkap anggota Brimob.
Dijelaskan bahwa foto yang beredar benar merupakan anggota BAIS TNI, berinisial SS.
Baca Juga: Sepatu Adidas Terrex Cocok untuk Apa? Viral Dipakai Terduga Provokator Demo
SS ditegaskan bukan provokator melainkan sedang menjalankan tugas bersama empat anggota. Dia juga membantah narasi yang menyebut SS ditangkap.
Menurutnya usai menunjukkan kartu tanda anggota BAIS dan surat tugas, SS dipersilahkan kembali menjalan tugasnya.
Selain itu Freddy juga membantah sejumlah konten lainnya yang menarasikan anggota TNI sebagai provokator. Seperti yang terjadi di Sumatera Selatan.
Seorang anggota TNI, Pratu Handika Novaldo ditangkap Brimob Polda Sumatera Selatan karena dituduh provokator pada 31 Agustus dini hari.
"Anggota sama sekali tidak terlibat aksi unjuk rasa maupun oknum provokasi, melainkan sedang mencari makan dan mengisi BBM motor saat peristiwa terjadi di SPBU," tegas Freddy.
Berita Terkait
-
Intel Nyamar Malah Diciduk Brimob, Ini Kronologi Anggota BAIS Dituduh Provokator Demo Ricuh di Slipi
-
Terkuak! Ini Penjelasan Kapuspen TNI Soal Anggota BAIS yang Viral Dituduh Provokator Demo
-
Siapa Laras Faizati? Jadi Tersangka Provokator Demo Lewat Sosmed Padahal Followersnya Cuma Segini
-
Dudung Abdurachman Buka Suara Soal Darurat Militer: "Tahapannya Panjang!
-
Sepatu Adidas Terrex Cocok untuk Apa? Viral Dipakai Terduga Provokator Demo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri