- Connie mengatakan kearogansian dan kesewenang-wenangan para pemimpin dan pembuat kebijakan, mampu melahirkan bangsa berkesadaran
- Arogansi dan kesewenang-wenangan yang muncul dari para pemimpin dan pembuat kebijakan, melahirkan bangsa berkesadaran
- Dimana rakyat menyadari adanya ketidakbenaran dan sadar bahwa menjadi tugas mereka untuk meluruskan.
Suara.com - Pengamat militer dan intelijen, Connie Rahakundini Bakrie, menyatakan bahwa kearogansian dan kesewenang-wenangan para pemimpin dan pembuat kebijakan, mampu melahirkan bangsa berkesadaran.
Dimana rakyat menjadi sadar adanya ketidakbenaran dan sadar bahwa menjadi tugas mereka untuk meluruskan.
Dalam podcast melalui kanal YouTube Hendri Satrio Official, Connie menanggapi pertanyaan mengenai pemimpin yang terkesan menganggap bahwa rakyat tidak memiliki keberanian di era sekarang.
Menurutnya, bangsa yang sekarang rasanya seperti ditarik menjadi bangsa yang menyetujui semua kebijakan tanpa ada yang berani mengkritik dan bersuara.
“Mungkin kita tuh kayaknya jadi ditarik ke jadi kebangsa yang “yes man”, kayaknya yes-yes aja semua nggak ada yang berani kritik nggak ada yang berani bersuara,” ujarnya dalam podcast tersebut, dikutip Senin (8/9/2025).
Kemudian, ia melanjutkan pernyataannya bahwa dirinya sebagai akademisi dan guru besar, tak jarang mendapat tekanan di setiap fenomena yang terjadi.
“Jadi itu kayak kita biarkan kita begitu permisif sehingga dia makin ngerasa dia nggak ada lawan. Dari sekian orang mimpin, sekian banyak orang bikin keputusan, semuanya pasti “yes man”,” kata dia.
Connie juga menambahkan mengenai adanya keberlanjutan sikap permisif dalam jangka waktu yang lama, membentuk generasi “yes man” atau generasi yang tidak bisa menolak permintaan atau perintah orang lain, tanpa adanya pertimbangan.
Ia menjadikan kearogansian Bupati Pati, Sudewo, sebagai salah satu contohnya.
Baca Juga: Doa Agar Mendapatkan Pemimpin yang Baik dan Terhindar dari Pejabat Bodoh
“Lahirlah generasi “yes man” tadi salah satunya bupati Pati. Makanya dia dengan sombong kan ngomong, apalagi yang sponsor kan beredar sekarang videonya. Nah jadilah dia langsung ge-er banget,” kata Connie.
Bagi Connie, arogansi dan kesewenang-wenangan yang muncul dari para pemimpin dan pembuat kebijakan, melahirkan bangsa berkesadaran.
Dimana rakyat menyadari adanya ketidakbenaran dan sadar bahwa menjadi tugas mereka untuk meluruskan.
“Jadi akhirnya yang sadar itu rakyat. Kita itu nggak boleh lagi nyalahin pemimpin, karena kita yang bego, terlalu permisif,” ujar Connie.
Kesadaran yang ada, menurut Connie, dapat menyebar secara luas dan membentuk persatuan yang besar. Ia juga memperingatkan untuk tidak mempermainkan rakyat.
“Gue bilang satu orang berkesadaran maka akan 2 juta sekian orang sadar. Maka jangan coba-coba main-main sama rakyat,” kata dia.
Berita Terkait
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Deadline Berakhir Besok, Andovi da Lopez Ultimatum Pemerintah Penuhi Tuntutan Rakyat 17+8
-
Apa Peran DPRA? Lembaga Negara yang Ketuanya 'Restui' Aceh Merdeka
-
Doa Agar Mendapatkan Pemimpin yang Baik dan Terhindar dari Pejabat Bodoh
-
Arogansi Polisi Amankan Demo Jakarta: Baru Selesai Makan Warga Dihajar hingga Dihantam Laras Panjang
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita