Analisis utama Didu adalah, publik menuntut Prabowo untuk melepaskan diri dari cengkeraman kekuatan yang dianggap sebagai biang kerusakan bangsa, yang ia istilahkan sebagai "SOP" atau "Solo Oligarki Parcok".
“Pak Prabowo harus lepas dari geng SOP Solo Oligarki Parcok,” tegasnya.
Menurut Didu, SOP telah menjadi 'musuh bersama' dan simbol keberlanjutan rezim lama yang menggerus kepercayaan publik terhadap kemandirian Prabowo.
“Kalau Pak Prabowo mulai membuang itu, kelihatannya publik mulai timbul lagi kepercayaan.”
Kepercayaan publik ini, lanjutnya, lebih mudah tumbuh pada figur yang tidak memiliki afiliasi politik kuat, seperti Sjafrie Sjamsoeddin yang ditugaskan menangani masalah penertiban tambang dan sawit—sektor yang disebutnya wilayah "hitam putih".
Terkait posisi Kapolri, Didu mengakui sulitnya mendesak Prabowo untuk mengganti Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat ini. Namun, ia berpendapat langkah itu krusial untuk memulihkan kepercayaan publik.
“Kalau menurut saya diganti (Kapolri) karena kepercayaan publik sudah enggak beginilah,” usulnya.
Perombakan kabinet
Untuk diketahui, Senin sore, Presiden Prabowo resmi memberhentikan 5 menteri dalam kabinetnya.
Baca Juga: Profil dan Sepak Terjang Budi Gunawan Dicopot dari Kursi Menkopolkam Oleh Prabowo
Nama yang paling disorot saat reshuffle kabinet ini ialah Sri Mulyani. Dia dicopot dari jabatan menteri keuangan.
Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
Selain itu, Budi Gunawan juga diberhentikan dari jabatan Menteri koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
Pengganti BG belum diumumkan. Tapi santer disebut, Sjafrie akan merangkap jabatan sebagai Menkopolhukam.
Lalu Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dicopot, dan digantikan oleh Ferry Juliantono.
Selanjutnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding diganti Mukhtaruddin.
Tag
Berita Terkait
-
Profil dan Sepak Terjang Budi Gunawan Dicopot dari Kursi Menkopolkam Oleh Prabowo
-
Rupiah Justru Perkasa di Tengah Reshuffle Kabinet
-
Unggahan "Terima Kasih" Dito Ariotedjo di IG Story Jadi Pertanda Dicopot dari Kursi Menpora
-
Selain Pecat Sri Mulyani, Ini 4 Kementerian yang Kena Reshuffle Prabowo
-
Ini Peraturan Terakhir yang Diteken Sri Mulyani Sebelum Posisinya Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan