- KPK menawarkan cincin naga emas hingga bangunan seharga lebih dari Rp 60 miliar
- Barang termahal yang dilelang KPK pada kesempatan ini ialah tanah beserta bangunan di atasnya berupa pabrik di Parung
- Gelang itu merupakan rampasan dari mantan Kepala Satker BBPJN Wilayah 1 Kalimantan Timur (Kaltim) Rachmat Fadjar.
Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan daftar barang rampasan dari pelaku kasus korupsi yang akan dilelang pada 17 September 2025 mendatang.
Dalam lelang tersebut, KPK menawarkan cincin naga emas hingga bangunan seharga lebih dari Rp 60 miliar.
Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK Mungki Hadipratikto menjelaskan lelang akan dilakukan secara serentak di 11 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Kemudian barang yang akan dilelang ialah gelang emas yang memiliki aksen berbentuk naga melingkar yang dibanderol dengan harga limit Rp 67,1 juta (Rp 67.124.000).
Gelang itu merupakan rampasan dari mantan Kepala Satker Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah 1 Kalimantan Timur (Kaltim) Rachmat Fadjar.
Selain itu, ada pula cincin emas berkepala naga dengan harga limit Rp 11,8 juta (Rp 11.853.000) yang juga dirampas dari Rachmat Fadjar.
Barang termahal yang dilelang KPK pada kesempatan ini ialah tanah beserta bangunan di atasnya berupa pabrik di Parung, Kabupaten Bogor senilai lebih dari Rp 60 miliar.
“Jadi nilainya Rp60.682.612.000. Uang jaminannya Rp30 miliar Ini dari perkaranya Satria Wibowo. Satria Wibowo ini perkara APD COVID-19," kata Mungki di di Rupbasan KPK, Jakarta Timur, Senin (8/9/2025).
Dalam lelang nanti ada 83 lot barang yang dilelang dari 27 perkara. Total kisaran harga dari semua barang tersebut ialah Rp 166.134.768.700.
Baca Juga: Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
Mungki menjelaskan untuk masyarakat yang tertarik terhadap barang lelang yang tersedia, bisa mengikuti proses aanwijzing pada 11 September di Rupbasan KPK hingga KPKNL lain. Peserta yang tertarik bisa mengikuti proses lelang melalui lelang.go.id.
"Jadi bagi para calon peserta mulai dari sekarang sudah bisa langsung melakukan penawaran. Kita namanya open bidding jadi semua orang bisa melihat," tandas Mungki.
Berita Terkait
-
Bawa Rantang Isi Samosa, Momen Haru Franka Franklin Saat Jenguk Nadiem Makarim di Rutan
-
Wasekjen GP Ansor Diperiksa KPK, Apa Isi Bukti Elektronik dari Rumah Yaqut yang Dibongkar Penyidik?
-
Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut
-
KPK Kumpulkan Bukti Keterlibatan Sudewo hingga Pembangunan Jalur KA di Sumatera dan Sulawesi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan