Suara.com - Nepal kembali menjadi sorotan dunia setelah gelombang demonstrasi anti-pemerintah yang dipicu oleh kebijakan pemblokiran media sosial dan tuduhan korupsi meluas ke seluruh negeri.
Di tengah kekacauan ini, nama Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel mencuat setelah menjadi sasaran kemarahan massa.
Video yang viral memperlihatkan Bishnu Paudel dikejar, ditendang, bahkan dilaporkan ditelanjangi dan diarak.
Insiden ini menjadi simbol frustrasi dan amarah "Gen Z" serta masyarakat Nepal yang lebih luas terhadap elite politik.
Siapa Bishnu Prasad Paudel dan Bagaimanan Rekam Jejaknya?
Bishnu Prasad Paudel adalah seorang politikus kawakan Nepal dengan rekam jejak yang panjang di panggung politik.
Pria 65 tahun ini menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Komunis Nepal dan telah memegang berbagai posisi penting dalam pemerintahan selama puluhan tahun.
Peran Bishnu Paudel dalam dunia politik Nepal cukup panjang. Berikut jabatan yang pernah diembannya:
- Menteri Sumber Daya Air (1994–1999 dan 2008–2009)
- Menteri Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan (1997)
- Menteri Pertahanan (2011)
- Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan (2021)
- Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perindustrian (2021)
- Menteri Industri (2021)
- Menteri Keuangan (2015–2016, 2020–2021 dan sekarang)
Baca Juga: Profil Rajyalaxmi Chitrakar: Istri Eks PM Nepal yang Tewas Terbakar Hidup-Hidup
Rekam jejaknya yang panjang menunjukkan posisinya sebagai salah satu figur penting dalam struktur politik Nepal.
Namun, pengalaman bertahun-tahun di pemerintahan juga mungkin menjadi alasan mengapa ia menjadi target amarah publik di tengah tuduhan korupsi dan ketidakadilan sosial.
Mengapa Bishnu Prasad Paudel Menjadi Sasaran?
Posisi Bishnu Prasad Paudel sebagai Menteri Keuangan Nepal dan bagian dari elite politik yang telah berkuasa selama puluhan tahun menjadikannya sasaran empuk kemarahan publik.
Paudel dipandang sebagai representasi dari sistem yang dianggap korup dan tidak peduli terhadap krisis ekonomi dan sosial yang melanda rakyat Nepal, dengan pengangguran yang meroket dan mata uang jatuh ke jurang terdalam.
Insiden penyerangan terhadap Paudel terjadi di Kathmandu, ibu kota Nepal, saat demonstrasi anti-pemerintah memuncak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?