Suara.com - Awal September 2025 menjadi masa kelam bagi masyarakat Bali. Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa pagi (09/09/2025) hingga Rabu (10/09/2025) bukan sekadar fenomena cuaca biasa.
Air yang turun tanpa henti memicu banjir bandang di berbagai wilayah, melumpuhkan aktivitas masyarakat, merusak infrastruktur, dan menelan korban jiwa.
Pulau yang identik dengan pariwisata ini kini berhadapan dengan kenyataan pahit dengan bencana besar yang menorehkan duka mendalam.
Hujan deras mulai turun sejak Selasa malam. Awalnya banyak warga mengira hujan ini hanya sementara. Namun, debit air terus meningkat hingga dini hari.
Pada Rabu pagi, sungai-sungai di berbagai wilayah meluap, membawa lumpur, kayu, dan sampah yang menghantam permukiman di bantaran.
Jalan-jalan utama berubah menjadi sungai dadakan, beberapa underpass tak bisa dilalui, dan akses transportasi menuju bandara sempat terganggu.
Di tengah kepanikan, warga berlarian menyelamatkan diri. Ada yang naik ke lantai dua rumah, ada pula yang mencari tempat lebih tinggi.
Listrik di sejumlah titik terpaksa dipadamkan untuk menghindari bahaya sengatan. Setelah banjir mulai surut, suasana kota berubah muram.
Lumpur menggenang, sampah berserakan, dan bau tidak sedap mulai tercium. Warga bergotong royong membersihkan rumah dan jalan, sementara relawan serta petugas medis sibuk melayani korban di posko pengungsian.
Baca Juga: Bagaimana IoT Bisa Selamatkan Warga dari Risiko Banjir? Begini Penjelasannya
Lalu, dimana saja titik wilayah Bali yang terdampak banjir bandang ini? Simak inilah selengkapnya.
Lebih dari 120 Titik Banjir
Data terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bali mencatat, lebih dari 120 titik banjir menerjang tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota.
Kota Denpasar menjadi daerah paling parah dengan 81 titik banjir, hampir melumpuhkan seluruh aktivitas kota. Kabupaten Gianyar menyusul dengan 14 titik, kemudian Badung 12 titik, Tabanan 8 titik, serta Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik. Di Kabupaten Klungkung, banjir terfokus di Kecamatan Dawan.
Tak hanya banjir, tanah longsor juga terjadi di sejumlah daerah. Tercatat ada 12 titik longsor di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Gianyar, dan 1 titik di Badung.
Jumlah ini masih mungkin bertambah, karena pendataan terus diperbarui seiring dengan laporan lapangan yang masuk. Kondisi ini menunjukkan betapa luas dan berat dampak bencana kali ini, menyapu hampir seluruh penjuru Bali.
Berita Terkait
-
Villa yang Ditinggali Patricia Gouw di Bali Kebanjiran, Mertua Jadi Korban
-
Pulau Dewata Dilanda Banjir Besar, Luna Maya Kritik Keras Pemda: Setop Eksploitasi Bali!
-
Bali Dikepung Banjir, Bobby Kool SID Semprot Pemerintah: Ini Hasil Tangan-Tangan Serakah!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Bukan Cuma Hujan! Ini Biang Keladi Banjir Parah di Bali Menurut Gubernur Koster
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina