- Nepal resmi jatuh ke tangan militer setelah kerusuhan brutal pada Selasa (9/9/2025) menewaskan sedikitnya 22 orang
- Apa yang dimulai sebagai protes damai berubah jadi mimpi buruk.
- Tragedi Nepal memperlihatkan pola keruntuhan negara yang mengkhawatirkan
Suara.com - Sebuah negara telah jatuh. Nepal kini berada dalam cengkeraman militer setelah aksi demonstrasi yang berlangsung berhari-hari berubah menjadi anarki brutal pada Selasa malam (9/9/2025).
Sedikitnya 22 orang tewas dalam kerusuhan yang memaksa Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli dan jajaran menterinya mengundurkan diri secara massal.
Di tengah kekosongan kekuasaan dan ibu kota yang lumpuh total, militer mengambil alih kendali penuh, menandai babak paling kelam dalam sejarah modern Nepal dan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Asia.
Detik-detik Menuju Keruntuhan: Saat Amarah Membakar Segalanya
Apa yang dimulai sebagai protes damai berubah menjadi skenario horor. Lautan massa yang marah tidak lagi bisa dikendalikan. Dalam satu malam yang mencekam, mereka melancarkan serangan terkoordinasi ke simbol-simbol negara.
Mulai dari gedung parlemen dan mahkamah agung yang diserbu dan dibakar hingga hangus, kemudian kediaman pejabat yakni Rumah PM Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel turut menjadi sasaran amuk massa. Tragisnya, istri seorang mantan perdana menteri dilaporkan tewas terjebak saat kediamannya ikut dibakar.
Setelahnya Bandara Internasional Kathmandu sempat diduduki dan ditutup oleh massa.
Sementara saat penjara dibobol, lebih dari 1.500 narapidana dibebaskan paksa oleh massa, menambah kekacauan di jalanan.
Toko-toko hingga bank dijarah tanpa ampun.
Baca Juga: Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Kekosongan Kekuasaan & Turunnya Militer
Menghadapi anarki total dan kehilangan kendali, pemerintah akhirnya menyerah. Perdana Menteri, Presiden, dan empat menteri kunci lainnya mengundurkan diri secara bersamaan, menciptakan kekosongan kekuasaan (power vacuum) yang sangat berbahaya.
Menjelang tengah malam, militer tidak punya pilihan lain. Kendaraan lapis baja dan tentara bersenjata lengkap turun ke jalan, memberlakukan jam malam, dan mulai menangkapi para perusuh.
Dengan lumpuhnya seluruh institusi sipil, kendali pemerintahan Nepal secara de facto kini beralih sepenuhnya ke tangan militer.
Pola yang Mengkhawatirkan: Gema Sri Lanka dan Indonesia
Bagi pengamat di Asia, apa yang terjadi di Nepal bukanlah sebuah anomali. Ini adalah pengulangan dari sebuah pola keruntuhan yang mengkhawatirkan, yang sebelumnya telah terlihat di Sri Lanka, Bangladesh, dan bahkan dalam skala gejolak di Indonesia.
Berita Terkait
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Detik-detik yang Mengubah Nepal: Presiden Kabur, Kekosongan Kekuasaan Terjadi
-
Situasi Darurat di Nepal: Militer Berpatroli, Puluhan Ditangkap
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD ke KPK: Saya Datang Kalau Dipanggil, Tapi Ogah Lapor
-
Generasi Z Unjuk Gigi! Pameran di Blangkon Art Space Buktikan Seni Rupa Yogyakarta Tak Pernah Mati
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini