News / Internasional
Kamis, 11 September 2025 | 14:26 WIB
Para demonstran melakukan aksi pembakaran di depan gedung parlemen Nepal. (Foto: AFP via Getty Images/BBC Indonesia)

Berawal dari protes damai terhadap isu korupsi atau kebijakan yang dianggap merugikan rakyat.
Munculnya simbol-simbol perlawanan baru (seperti warna atau gestur) yang menyatukan massa.

Selain itu, munculnya figur influencer yang tiba-tiba menjadi "juru bicara" rakyat, menggalang massa dengan berbagai tuntutan.

Eskalasi menjadi anarki brutal yang menargetkan simbol negara dan elite politik.

Apa yang terjadi di Nepal adalah sebuah peringatan keras bagi negara-negara lain yang sedang menghadapi krisis kepercayaan.

Api kecil ketidakpuasan, jika tidak dikelola dengan bijak, bisa dengan cepat berkobar menjadi neraka yang menghanguskan segalanya.

Menurut Anda, apakah pola kerusuhan seperti di Nepal ini bisa terjadi di negara lain? Apa pelajaran terbesar yang bisa diambil dari tragedi ini? Diskusikan di kolom komentar!

Load More