- Presiden Prabowo menegaskan komitmennya terhadap supremasi sipil
- Dialog dengan tokoh GNB membahas profesionalisme TNI dan demokrasi
- Pertemuan berlangsung terbuka untuk merawat persatuan dan nilai kebangsaan
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen menegakkan supremasi sipil.
Komitmen itu bahkan berulang kali disampaikan Prabowo di hadapan para tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB).
Prabowo menerima kunjungan tokoh-tokoh tersebut di Istana Kepresidenan Jakarta.
Kepala negara membuka ruang dialog terbuka dengan mereka kurang lebih tiga jam, sejak sore hingga malam.
"Itu salah satu poin yang kami sampaikan bahwa supremasi sipil harus ditegakkan dan Presiden berkali-kali menyatakan bahwa komitmennya untuk itu. Bahwa Presiden berkomitmen untuk menegakkan supremasi sipil," kata mantan Menteri Agama Lukman Hakim saat ditanya apakah dialog sempat menyinggung ihwal darurat militer, Kamis (11/9/2025).
"Oleh karenanya kita lihat saja ke depan seperti apa, mudah-mudahan apa yang beliau sampaikan, yang beliau janjikan, itu terealisasikan dalam tataran implementasi," sambung Lukman.
Sedangkan, ditanya apakah GNB turut meminta Prabowo agar menarik TNI dari ruang sipil, Lukman menegaskan bahwa TNI harus ditempatkan secara profesional.
Menurutnya TNI yang profesional adalah TNI yang benar-benar menjalankam fungsi dan peran sebagaimana tugas pokok dari TNI.
"Maka untuk menjadikan profesional, dia harus fokus. Kita ingin agar TNI ini betul-betul kuat pada diri bangsa ini maka jangan lagi kemudian disibukan dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan peran dan tugas pokoknya. Jadi itu hakikatnya adalah manifestasi dari supremasi sipil," jelas Lukman.
Baca Juga: Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
"Karena demokrasi dan bapak presiden tadi menerima dengan baik dan sangat memahami bahwa di tengah-tengah keberagaman, kemajemukkan bangsa ini, demokrasi lah menjadi satu-satunya alat bagi kita untuk bagaimana kita bisa menyikapi perbedaan aspirasi secara beradab, dan demokrasi itu supremasi sipil," sambung Lukman.
Terpisah, melansir keterangan resmi Sekretariat Presiden, Prabowo mengapresiasi kehadiran para tokoh yang turut memberikan perhatian terhadap isu-isu nasional.
Pertemuan di Istana Merdeka. Jakarta menjadi ruang dialog terbuka antara kepala negara dengan tokoh-tokoh yang turut aktif menyuarakan nilai moral dan pesan kebangsaan.
Pertemuan terjalin dengan semangat kebersamaan untuk merawat demokrasi dan menjaga persatuan nasional.
Dalam dialog tersebut, Prabowo bersama para tokoh saling bertukar pandangan mengenai tantangan dan harapan untuk Indonesia ke depan.
Diskusi yang berlangsung tidak hanya menyoroti persoalan aktual, tetapi juga menyentuh pentingnya membangun masa depan bangsa dengan semangat inklusif, keadilan sosial, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Berita Terkait
-
Sjafrie jadi Penjaga Sementara, Prabowo Bakal Pertimbangkan PDIP Isi Jabatan Menko Polkam?
-
Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang
-
Berani Mundur Tanpa Diperintah Partai, Sikap Keponakan Prabowo 'Tampar' Anggota DPR Bermasalah
-
Langka! Rocky Gerung Puji Mundurnya Keponakan Prabowo, Sebut Standar Etika Baru Politisi
-
Hendri Satrio Beri Pesan Menkeu Baru: Kurangi Bicara Banyakin Aksi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina