News / Nasional
Jum'at, 12 September 2025 | 09:00 WIB
Tangkap Layar [Youtube Rocky Gerung Official]
Baca 10 detik
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Politisi Rocky Gerung mengaku salut dengan sosok Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang mundur dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Menurut Rocky, Saras sudah melakukan sesuatu yang baik dan bertanggung jawab atas apa yang menurutnya salah.

“Dia melakukan sesuatu, dan bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan,” ujar Rocky, dikutip dari youtubenya, Kamis (11/9/25).

Rocky menilai bahwa Saras dengan sangat yakin dan percaya diri mundur dari kursi DPR lantaran merasa etikabilitasnya belum lengkap.

“Kehidupan politik hanya mampu diselenggarakan didalam kondisi ethicability yang sempurna atau mendekati sempurna,” ucapnya.

“Dan pembuktian itu dilakukan oleh saudara Saras, yaitu mundur karena mengganggap ethicabilitynya itu belum lengkap,” imbuhnya.

Mundurnya Saras ini menurut Rocky adalah Tindakan yang bermutu dan harus ditularkan pada semua anggota DPR yang tengah jadi sorotan.

“Kita bergembira sebetulnya bahwa mulai ada semacam threshold etics yang harusnya dipasangkan pada semua anggota DPR. Dan itu dimulai oleh Tindakan bermutu dari Ibu Rahayu Saraswati,” terangnya.

Rocky mengatakan bahwa sudah seharusnya anggota DPR yang merasa bahwa etikabilitasnya belum lengkap segera untuk mengundurkan diri, bukan justru sebaliknya dengan tetap mempertahankan jabatannya.

Baca Juga: Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa

“Kita ingin seseorang yang di dalam sorotan publik itu tidak lengkap perlengkapan etikabilitasnya itu ya sebaiknya mengundurkan diri itu, itu contohnya,” ungkapnya.

“Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Begitu banyak mereka yang sudah tersorot buruk secara etika, tetapi tetap bertahan dengan alasan ya ini menunggu perintah presiden, menunggu Keputusan partai. Buat apa? Ethicability itu diuji real time, begitu anda merasa anda melanggar etik, maka hati Nurani anda mengatakan ‘saya bersalah’, dan kejujuran itu yang membahagiakan sebetulnya,” sambungnya.

Rocky mengatakan bahwa Tindakan Saras dapat menjadi peradaban politik baru, yang memberi contoh mundur sebelum ditegur oleh publik.

“Kita ingin jadikan contoh bagus tindakan etik dari Ibu Rahayu Saraswati yang mundur karena kata hatinya bilang saya mundur sebelum ditegur oleh publik, bahkan itu,” ucapnya.

“Jadi kelihatannya kita jadikan ini sebagai patokan baru, sebagai dalil, peradaban politik baru untuk meminta mereka di dalam kabinet, di dalam parlemen, yang gagal untuk memahami kehendak rakyat yang harusnya mundur,” imbuhnya.

Padahal, dengan posisi Saras sebagai keponakan dari Presiden Prabowo Subianto, menurut Rocky Saras memiliki legalitas yang kuat bahkan dukungan yang besar dari Partai Gerindra, namun pihaknya tidak memanfaatkan hal tersebut.

Mutu itulah menurut Rocky yang seharusnya bisa menjadi parameter bagi banyak anggota DPR maupun anggota kabinet yang sedang disorot.

“Kita jadikan peristiwa pengunduran diri dari Rahayu Saraswati ini bahkan dari fraksi penguasa. Jadi kedudukannya yang sebetulnya sangat otoritatif, sangat punya legalitas yang kuat, bahkan dukungan politik yang besar dari Gerindra, dia memutuskan untuk bersikap berdasarkan hati nuraninya sendiri,” urainya.

“Dan mutu itu yang seharusnya menjadi parameter bagi mereka yang sekarang banyak anggota DPR yang tersorot atau lagi disorot, banyak anggota kabinet yang sedang disorot, kita minta semacam ukuran, yaitu ikuti Rahayu Saraswati,” tambahnya.

Sebelumnya, Saras menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra melalui instagramnya, Rabu (10/9/25).

Saras mundur karena pernyataannya dalam sebuah podcast dinilai kontroversial hingga dikritisi publik.

Saras kala itu tengah membicarakan isu seputar lapangan kerja, tetapi pernyataannya dipenggal sehingga terkesan mendorong para generasi muda untuk tidak bergantung pada pemerintah, melainkan mencoba peruntungannya sendiri.

Saras menyatakan bahwa dirinya tidak bermaksud menyakiti atau merendahkan masyarakat, terutama kaum muda.

Ia menilai adanya upaya pihak – pihak tertentu yang ingin memantik amarah rakyat.

Kontributor : Kanita

Load More