“Disamakan dengan Sahroni itukan nggak enak, haha. Dia nangis di situ, katanya. Kalau katanya ini artinya dari sumber – sumber yang pernah bertemu langsung dengan bu Sri Mulyani.” Imbuh Mahfud.
Sementara itu, menurut Mahfud keterlambatan pemerintah mengatasi kasus penjarahan rumah Menteri Kabinet Merah Putih ini karena tidak menduga dengan peristiwa besar yang akan terjadi.
“Saya kira alasannya sederhana kalau saya, mungkin orang tidak menduga. Sehingga penjagaannya biasa saja,” ujarnya.
“Seperti misalnya kalau saya dulu waktu jadi Menkopolhukam ada standar yang jaga rumah itu 4 orang, kalau dalam keadaan normal. Mungkin kalau Bu Sri Mulyani dianggap bersih, tidak akan apa – apa, gitu kira – kira kalau alasan sederhananya. Tapi kok tiba – tiba datang, baru minta bantuan,” tambahnya.
Mahfud menegaskan bahwa sudah seharusnya pemerintah memberi fasilitas penjagaan yang ketat untuk para Menteri – Menteri yang sensitif.
“Kalau sudah ada peristiwa Sahroni sudah dijarah, Eko dijarah, mestinya di rumah Menteri – Menteri yang sensitif dengan itu mestinya diperkuat,” tegasnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!