News / Nasional
Senin, 15 September 2025 | 11:05 WIB
Kecelakaan bus romobongan wisatawan di Bromo. (Antara)

Suara.com - Perayaan kebahagiaan berubah menjadi duka mendalam saat bus yang membawa rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan maut di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (14/9/2025) sore. Delapan orang dilaporkan tewas dalam insiden tragis yang diduga kuat disebabkan oleh kegagalan fungsi rem atau rem blong.

Bus nahas yang membawa total 52 penumpang tersebut mengalami kecelakaan tunggal saat dalam perjalanan turun dari kawasan wisata Bromo. Perjalanan yang seharusnya menjadi momen sukacita ini justru menjadi catatan kelam bagi institusi kesehatan asal Jember tersebut. Berikut adalah rangkuman fakta-fakta di balik tragedi memilukan ini.

Misi Liburan Syukuran Lulus Kuliah

Perjalanan rombongan karyawan RSBS ke Gunung Bromo bukanlah sekadar liburan biasa. Direktur RS Bina Sehat, Faida, mengonfirmasi bahwa acara tersebut merupakan bentuk tasyakuran atau rasa syukur atas kelulusan para karyawan yang baru saja menyelesaikan pendidikan strata 1 (S1).

"Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1," katanya dalam pesan singkat, seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Nahas, momen yang seharusnya penuh kebanggaan itu berakhir dengan isak tangis. Para korban yang selamat dan mengalami luka-luka segera dievakuasi ke beberapa fasilitas kesehatan terdekat, termasuk RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo dan RS Arrozi. Faida, yang juga merupakan mantan Bupati Jember, turun langsung memimpin proses evakuasi.

"Beberapa orang kritis. Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka)," ucapnya.

8 Tewas, Puluhan Luka-luka

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, memastikan jumlah total penumpang dalam bus tersebut. "Ada 52 penumpang, 8 meninggal dunia, 44 masih observasi," kata Iwan saat dikonfirmasi pada Minggu malam.

Baca Juga: Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang

Dari delapan korban tewas, tujuh di antaranya meninggal di lokasi kejadian, sementara satu lainnya mengembuskan napas terakhir di rumah sakit. Proses identifikasi jenazah sempat mengalami kendala, di mana dua jenazah belum dapat dikenali identitasnya pada tahap awal.

Berikut adalah data sementara korban meninggal yang berhasil diidentifikasi:

  1. Hesty P (ahli gizi RSBS)
  2. Arti (perawat HD RSBS)
  3. Hendra (CS RSBS)
  4. Istri Hendra (CS RSBS)
  5. Anak Hendra (CS RSBS)
  6. Anak perawat Maria
  7. Meninggal di lokasi, identitas belum diketahui
  8. Meninggal di RS, identitas belum diketahui

Dugaan Kuat Rem Blong

Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan mendalam, namun dugaan kuat mengarah pada kegagalan sistem pengereman. Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira, menyatakan bahwa informasi awal dari saksi dan penumpang mengindikasikan bus mengalami rem blong.

"Informasi sementara terkait dengan bus rem blong, namun hal itu masih perkiraan dari penumpang maupun dari driver," ujar Safiq.

Detik-detik mengerikan terjadi saat bus melaju tak terkendali di jalanan menurun. Kendaraan besar itu sempat menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya berhenti setelah menghantam pagar rumah warga dengan keras. "Jadi bus ini menabrak pembatas jalan, lalu masih berjalan terus sampai pembatas pagar dari salah satu rumah warga, dan waktu menabrak pembatas pagar baru kendaraan ini berhenti," ucapnya.

Sopir Diamankan, PO Bus Dipanggil

Pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengusut tuntas tragedi ini. Sopir bus Hino PO IND'S 88 berinisial AB berhasil selamat meski mengalami luka di tangan. Ia langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan intensif di Kantor Satlantas Probolinggo.

"Sopir itu luka di tangan namun kondisi masih sehat, hanya luka di tangan, saat ini sedang kami amankan di kantor satlantas," kata Safiq.

Tidak hanya sopir, pihak pengelola PO IND'S 88 juga telah dipanggil oleh kepolisian. Pemeriksaan terhadap manajemen perusahaan otobus ini bertujuan untuk mendalami aspek kelaikan jalan armada yang digunakan, termasuk riwayat perawatan dan standar keselamatan yang diterapkan.

Load More