- Direktur Eksekutif JMI, Islah Bahrawi, mengusulkan agar Presiden Prabowo Subianto menunjuk Mahfud MD sebagai Jaksa Agung
- Sosok Mahfud MD dianggap sebagai ancaman serius bagi pihak-pihak bermasalah hukum
- Ketegasan Mahfud MD terlihat dari desakannya untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan Budi Arie dalam kasus judi online dan menagih eksekusi vonis pidana Silfester Matutina
Suara.com - Nama mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, tiba-tiba didorong untuk kembali ke lingkar kekuasaan, menempati salah satu posisi paling strategis dan krusial yakni Jaksa Agung di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Wacana ini pertama kali digulirkan oleh Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, melalui akun media sosialnya pada Minggu, 14 September 2025.
Islah tidak hanya sekadar melempar usul, tetapi juga memberikan argumentasi kuat mengapa Mahfud adalah sosok yang tepat untuk memimpin Korps Adhyaksa.
Menurutnya, kombinasi ketegasan Mahfud dengan rampungnya Undang-Undang Perampasan Aset akan menjadi senjata pamungkas dalam pemberantasan korupsi.
“Saya membayangkan, betapa kerennya jika Pak Prabowo mendaulat Pak Mahfud menjadi Jaksa Agung. Apalagi disambut dengan rampungnya UU Perampasan Aset. Sebagai mantan Menkopolhukam, Pak Mahfud akan mudah bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya,” tulis Islah.
Bayangan Mahfud MD kembali ke arena eksekutif, kali ini sebagai Jaksa Agung, seolah menghidupkan kembali ingatan publik pada ketegasannya memberantas korupsi, mengkritik oligarki, hingga sikapnya yang kerap dianggap berani melawan arus.
Reputasinya sebagai figur yang tak kenal kompromi dalam penegakan hukum dianggap sebagai jawaban atas kerinduan masyarakat akan keadilan yang tajam ke atas.
Namun, gagasan Islah Bahrawi tidak berhenti pada analisis serius. Ia menyisipkan sebuah candaan yang justru menyoroti betapa "menakutkannya" sosok Mahfud bagi pihak-pihak yang memiliki masalah hukum. Islah menyebut, jika wacana ini menjadi kenyataan, akan ada tokoh-tokoh tertentu yang mendadak panik.
“Budi Arie dan Silfester mendadak pingsan,” selorohnya.
Baca Juga: Letkol Teddy Ungkap Momen Menteri Terima Kabar Kena Reshuffle
Candaan tersebut bukan tanpa dasar. Publik mengetahui betul bagaimana Mahfud MD secara vokal dan konsisten mendorong Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam pusaran kasus judi online (judol) yang meresahkan. Mahfud bahkan pernah mengingatkan bahwa bukti-bukti yang mengarah pada Budi Arie sudah sangat terang.
Salah satunya, kata Mahfud, adalah keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyebutkan uang hasil judi online pernah diantarkan ke rumah dinas Budi Arie dengan bungkus kopi.
Menurut Mahfud, pengakuan di pengadilan serta catatan dalam BAP merupakan hal yang sangat terang benderang, dan tidak seharusnya Budi Arie dilepaskan begitu saja dengan alasan tidak tahu soal teknis.
Selain Budi Arie, nama lain yang disentil adalah Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina.
Mahfud MD juga aktif menyoroti mandeknya eksekusi vonis pidana terhadap Silfester. Padahal, Mahkamah Agung (MA) telah menjatuhkan vonis pidana penjara 1,5 tahun atas kasus penghinaan terhadap Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK).
Ironisnya, putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah) sejak 2019 itu hingga kini belum juga dieksekusi.
Berita Terkait
-
Letkol Teddy Ungkap Momen Menteri Terima Kabar Kena Reshuffle
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Riwayat Pendidikan Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo, Dipuji Cerdas oleh Mahfud MD
-
Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat, Mahfud MD Analisa Penyebabnya
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Ketua DPD RI Dianugerahi CNN Award: Komitmen Dukung dan Kawal Program Asta Cita di Daerah
-
Masih Diperiksa Intensif Polisi Bareng Beby Prisillia, Onad Sudah Ditetapkan Tersangka?
-
Dijaga Ketat 1.500 Ribu Aparat, Begini Pengamanan Berlapis Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai