Mereka tergabung dalam tim-tim kecil yang diberi sandi "Nanggala", di bawah organisasi Pasukan Sandiyudha (Kopassandha).
Julukan ikonik The Blue Jeans Soldiers lahir dari pemandangan yang tak lazim di medan perang.
Para prajurit Komando ini lebih sering terlihat mengenakan celana blue jins dan kaus oblong.
Gaya bertempur yang terkesan sangar tapi santai ini, sebagaimana dicatat oleh Hendro Subroto dalam bukunya Saksi Mata Perjuangan Integrasi Timor Timur (1996), membuat mereka dijuluki demikian.
Misi Berisiko Tinggi dengan Status Sukarelawan
Tugas utama Kolonel Dading dan anak buahnya adalah memasuki Timor Timur sebagai sukarelawan, tanpa identitas militer sama sekali.
Konsekuensinya sangat berat: jika mereka tertangkap atau gugur dalam bentrokan senjata, negara tidak akan mengakui mereka. Status mereka adalah relawan, hilang tanpa jejak resmi.
Penyamaran yang dilakukan pun sangat total. Sekitar 250 personel Parako (Pasukan Para Komando) dikirim ke perbatasan NTT-Timor Timur dengan menyamar sebagai mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Senjata api yang mereka bawa disembunyikan dalam karung-karung bertuliskan ‘alat-alat pertanian’.
Baca Juga: Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
Untuk menjaga kerahasiaan, tim Nanggala dipersenjatai dengan senjata non-organik TNI, seperti senapan serbu AK-47 dan Rocket Launcher (RL).
Bahkan dukungan udara pun dilakukan secara terselubung. Para penerbang militer yang menerbangkan pesawat sipil Pelita Air Service atau Dirgantara Air Service mengenakan seragam pilot komersial, namun di samping kursi mereka selalu siaga senapan serbu G-3 atau AK-47.
Setelah operasi militer terbuka digelar, The Blue Jeans Soldiers tidak berhenti bertugas.
Mereka terus mempertahankan gaya khas mereka sambil memburu milisi Fretilin yang melarikan diri ke hutan dan pegunungan.
Kelompok Fretilin yang dikenal sebagai "Kribo Hutan" karena rambutnya yang khas, menjadi target perburuan pasukan elite yang tetap setia dengan celana jinsnya di tengah belantara Timor Timur.
Tag
Berita Terkait
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Sejarah Peci dan Penggunaannya di Berbagai Daerah di Indonesia
-
'Jakarta Is Coming', Teror Kode di Dinding Jalanan Chile Jelang Kudeta Berdarah
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Futsal di Era Digital: Dari Lapangan ke Layar Sosial Media
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
-
Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
-
Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik