- Seorang anak AMK disiksa oleh pasangan sejenis yang di antaranya adalah ibu kandungnya.
- AMK disiksa oleh wanita pacar ibunya yang disapa dengan panggilan 'Ayah Juna'.
- Kasus pasangan sejenis siksa anak terungkap setelah korban ditemukan dalam kondisi penuh luka di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Suara.com - Seorang anak berinisial AMK yang ditemukan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan diduga menjadi korban penyiksaan yang dilakukan pasangan sesama jenis. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan ibu kandung AMK, SNK (42) dan EF alias YA, wanita yang biasa dipanggil dengan sebutan 'Ayah Juna'.
Fakta itu diungkap setelah polisi menerima laporan adanya anak yang ditemukan di kawasan Kebayoran Lama, Jaksel dalam kondisi penuh luka dan terbaring di atas kardus. Terungkapnya kasus tersebut, polisi telah menetapkan SNK dan pasangannya, EF sebagai tersangka.
Kekinian, Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri mendalami dugaan tindak pidana lain terkasus kasus anak AMK yang menjadi korban penyiksaan.
"Sedang kami dalami apakah ada tindak pidana lainnya yang dialami selain yang sudah dipersangkakan," beber Kasubdit II Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri Komisaris Besar Polisi Ganis Setyaningrum di Jakarta, Selasa.
Terkait kemungkinan AMK dibawa dari Surabaya, Jawa Timur, ke Jakarta untuk disuruh mengemis, Ganis mengatakan bahwa penyidik tengah mendalami berbagai kemungkinan.
"Sampai dengan saat ini kami belum mendapatkan informasi itu," sambungnya.
EF dan SNK, ujar dia, telah hidup bersama layaknya pasangan sejak korban AMK masih bayi.
"Kurang lebih sekitar delapan tahun mereka dengan tinggal di beberapa tempat, berpindah-pindah. Korban ini mengalami kekerasan yang cukup mendalam dan juga cukup lama yang dilakukan oleh kedua pelaku tersebut," ujarnya.
Pengungkapan kedua tersangka tersebut berangkat dari pengakuan korban AMK dalam proses pemeriksaan yang didampingi pekerja sosial.
Baca Juga: Soal Prabowo Lantik Menkopolkam dan Menpora Baru Besok, Anak Buahnya Bilang Begini!
Dibacok hingga Tulang Patah
AMK bercerita bahwa dirinya kerap disiksa oleh EF alias YA yang dipanggilnya "Ayah Juna".
Terkuak jika EF kerap menganiaya anak dari pacarnya tersebut.
Pelaku disebut sering memukul, menendang, membanting, menyiram bensin, dan membakar wajah korban di sawah, memukul dengan kayu hingga tulang patah, membacok dengan golok, hingga menyiram tubuh korban dengan air panas.
Selain itu, AMK juga mengungkapkan bahwa SNK selaku ibu kandungnya mengetahui penyiksaan tersebut dan bahkan setuju meninggalkan korban di Jakarta.
Diketahui pula bahwa AMK memiliki saudara kembar bernama ASK. Sehari-hari keduanya diasuh oleh SNK. Sama seperti AMK, ASK juga mengalami kekerasan oleh kedua pelaku.
Berita Terkait
-
Soal Prabowo Lantik Menkopolkam dan Menpora Baru Besok, Anak Buahnya Bilang Begini!
-
Bakal Tersangka usai Didepak Prabowo? Mahfud MD Ungkap 2 Opsi Seret Budi Arie di Kasus Judol
-
Dandhy WatchDoc Skakmat Meutya Hafid soal Video Prabowo di Bioskop, Netizen: Balikkan ke Irak!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi