News / Nasional
Selasa, 16 September 2025 | 19:14 WIB
Tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Syaifullah Tamliha. (tangkap layar/ dok. Akbar Faizal Uncensored)
Baca 10 detik
  • Tamliha menyebut ada kelompok internal di balik lengsernya Suharso Monoarfa dari kursi Ketum PPP.
  • Upaya utamanya adalah dengan menyebarkan informasi palsu yang menyatakan Suharso Monoarfa telah mengundurkan diri.
  • Momen tersebut yang dimanfaatkan oleh “lima serangkai” untuk mengeksekusi rencana mereka.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Syaifullah Tamliha, membuat pengakuan mengejutkan dibalik lengsernya Suharso Monoarfa, dari kursi Ketua Umum PPP menjelang Pemilu 2024.

Ia mengungkapkan adanya kelompok internal, ia sebut sebagai “lima serangkai”, yang membuat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) palsu untuk menggulingkan Suharso.

“Lima orang ini tiba-tiba membuat Mukernas P3 yang abal-abal, untuk menurunkan Suharso Monoarfa,” jelas Tamliha, melalui podcast kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, dikutip Selasa (16/9/2025).

Tamliha, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPP PPP, menceritakan bagaimana strategi pelengseran tersebut dijalankan.

Upaya utamanya adalah dengan menyebarkan informasi palsu melalui pesan WhatsApp, yang menyatakan bahwa Suharso Monoarfa telah mengundurkan diri dari jabatannya.

Dengan cepat kata dia, kabar menyebar di kalangan internal partai. Merasa ada yang janggal, Tamliha mengaku langsung menghubungi Suharso yang sedang di dalam pesawat perjalanan dari Eropa ke Qatar, untuk mengonfirmasi.

“Saya telepon, ‘Apa betul Bapak mengundurkan diri?’ ‘Enggak,’ katanya. ‘Lha ini WA yang berseliweran ini?’ ‘Nggak bener’,” ujarnya, mengulang kembali percakapannya dengan Suharso.

Menurutnya, Eks Ketua Umum PPP itu tidak dalam posisi bisa melakukan klarifikasi secara luas terkait kabar tak benar mengenai dirinya, karena sedang berada di dalam pesawat.

Momen inilah yang dimanfaatkan oleh “lima serangkai” untuk mengeksekusi rencana mereka.

Baca Juga: Bursa Caketum PPP Masih Alot, Romahurmuziy: Calon dari Luar Balik Kanan Semua!

"Di situlah ada yang mengambil kesempatan untuk menghabisi Suharso Monoarfa," ucap Tamliha.

Adapun, nama lima orang yang Tamliha sebut menjadi bagian dalam kelompok "lima serangkai".

"Ada lima serangkai sebenarnya di P3 yang membuat turbulence, saya jujur saja mengatakan apa adanya, Arsul Sani, Mardiono, Romahurmuziy, Amir Uskara dan Ermalena," kata dia.

Setelahnya, sebuah pertemuan, ucap Tamliha, terjadi di apartemen Suharso.

Eks Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa. [Suara.com/Alfian Winanto]

Ia mengilustrasikan suasana tegang saat Romahurmuziy atau Romy datang dengan ancaman yang ditujukan kepada Suharso.

Tamliha juga berada di sana saat itu, mendengar dan melihat bagaimana Romy dengan tegas meminta Suharso mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum PPP, disertai dengan konsekuensi fatal bagi partai di pemilu mendatang, jika Suharso menolak untuk mundur.

Load More