Suara.com - Pertarungan memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jelang Muktamar 2025 tampaknya masih alot. Padahal rencana penyelenggaraan Muktamar sendiri semakin dekat.
Pasalnya, nama-nama besar dari luar partai yang sebelumnya digadang-gadang bakal maju kini disebut telah "balik kanan" atau menarik diri dari pencalonan.
Sinyal kuat ini datang langsung dari Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M. Romahurmuziy, atau yang akrab disapa Gus Rommy.
Saat dikonfirmasi mengenai perkembangan bursa calon ketua umum (caketum), ia memberikan jawaban yang singkat namun penuh makna.
"Belum mengerucut," kata Gus Rommy saat dihubungi Suara.com pada Kamis (7/8/2025).
Namun, ketika didesak lebih lanjut mengenai nama-nama yang beredar, ia menegaskan bahwa saat ini belum ada nama yang pasti. Penyebabnya, menurut dia, adalah mundurnya para kandidat eksternal.
"Belum ada. Karena yang dari luar PPP balik kanan semua," tegasnya.
Pernyataan ini menjadi sebuah perkembangan signifikan, mengingat sebelumnya Gus Rommy sendiri cukup aktif menyuarakan sejumlah tokoh eksternal yang potensial untuk memimpin partai berlambang Ka'bah tersebut.
Beberapa nama dari luar partai yang sempat ramai dibicarakan di internal PPP antara lain mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, hingga Menteri Agama Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Baca Juga: BREAKING NEWS: Bupati di Sultra Kena OTT KPK, Siapa?
Nama-nama Masuk Bursa Caketum PPP
Sebelumnya, bursa caketum PPP diramaikan oleh delapan nama, yang terdiri dari tiga kader internal dan lima tokoh eksternal.
Dari internal, muncul nama-nama seperti Sandiaga Uno, Sekjen PPP Arwani Thomafi, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Sementara dari kalangan eksternal, selain Dudung dan Amran, ada juga nama mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Mundurnya para calon dari luar ini secara otomatis akan memfokuskan pertarungan pada kader-kader internal partai.
Hal ini menjadi krusial mengingat PPP menghadapi tantangan berat untuk bangkit kembali setelah gagal menembus ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Muktamar PPP sendiri rencananya akan diselenggarakan pada akhir September hingga awal Oktober 2025 di Bali.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Tebar Senyum, Lisa Mariana Malah Waswas Jalani Tes DNA, Mengapa?
-
Pembunuh Cucu 9 Naga Sulut Diampuni, Janji Oma Joel Tanos ke Tersangka: Kami Tak akan Menuntut
-
Terpidana tapi Bebas, Mahfud MD Curiga Relawan Jokowi Silfester Matutina: Pasti Ada Main di Belakang
-
Silfester Loyalis Jokowi Koar-koar Sudah Dimaafkan JK, Mahfud MD: Tak Ada Damai di Hukum Pidana!
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah