Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim uji coba penggratisan Tol Fatmawati 2 berhasil mengurangi kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang. Menurutnya, dalam dua hari pertama pelaksanaannya, jumlah kendaraan yang memanfaatkan jalur tol gratis tersebut meningkat signifikan, menandakan adanya pergeseran arus lalu lintas dari jalan arteri.
Pramono memaparkan data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang menunjukkan hasil positif dari uji coba yang berlangsung sejak awal pekan.
"Alhamdulillah, di hari pertama itu kurang lebih 474 (kendaraan) yang melewati. Kemudian di hari kedua naik hampir 38 persen menjadi 600 lebih," kata Pramono di Silang Monas, Rabu (17/9/2025).
Menurutnya, lonjakan pengguna jalan tol ini menunjukkan bahwa kemacetan di jalan arteri pada jam-jam sibuk berhasil terurai.
"Ini menunjukkan bahwa di lapangan memang ada penurunan kemacetan pada waktu-waktu tersebut," klaimnya.
Akan Dievaluasi dan Berpotensi Diperpanjang
Meskipun hasilnya positif, Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI akan terus melakukan evaluasi selama beberapa hari ke depan sebelum menetapkan kebijakan lebih lanjut.
"Tetapi saya tetap akan melihat tiga hari ke depan apakah ini sudah berjalan dengan efektif," ucapnya.
Jika evaluasi menunjukkan hasil yang memuaskan, Pramono memastikan kebijakan tol gratis ini akan diperpanjang hingga akhir Oktober.
Baca Juga: Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
"Maka kalau efektif, seperti yang sudah saya sampaikan, ini akan diberlakukan sampai dengan akhir Oktober," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga mengapresiasi kinerja Dinas Perhubungan yang dinilainya berhasil mengatur transportasi di Jakarta. Menurutnya, keberhasilan rekayasa lalu lintas ini sejalan dengan pengakuan internasional di mana majalah Time Out menempatkan Jakarta di peringkat ke-17 sebagai kota dengan transportasi publik terbaik di dunia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor