News / Metropolitan
Selasa, 16 September 2025 | 16:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Jakarta Timur, Selasa (16/9/2025). [ANTARA/Lifia Mawaddah Putri]
Baca 10 detik
  • 95% pasien RSUD Budi Asih adalah pengguna layanan BPJS Kesehatan.
  • Gubernur menyoroti masalah utama yakni kendala dalam pengadaan obat.
  • Pemerintah DKI Jakarta akan merenovasi fasilitas IGD dan CATLAB.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Budi Asih, Jakarta Timur.

Kunjungan ini menyoroti fakta bahwa rumah sakit tipe B ini menjadi andalan utama bagi peserta BPJS Kesehatan.

Data menunjukkan, 95 persen pasien yang dilayani di RSUD Budi Asih merupakan peserta BPJS, sementara 5 persen sisanya adalah pasien umum non-BPJS yang biasanya mengakses layanan khusus seperti perawatan kulit dan kecantikan.

“Sehingga dengan demikian rumah sakit Budi Asih ini termasuk rumah sakit tipe B yang performanya baik,” kata Pramono saat kunjungan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Selasa (16/9/2025).

RSUD Budi Asih sendiri dikenal memiliki sejumlah layanan unggulan, mulai dari penanganan kanker, jantung, stroke, uronekologi, hingga kesehatan ibu dan anak (KIA).

Pramono memberikan apresiasi tinggi terhadap pelayanan rumah sakit yang dinilai dekat dengan masyarakat. 

Setelah berdialog langsung dengan sejumlah pasien, ia mengaku menerima banyak respons positif terkait kenyamanan dan profesionalisme tenaga medis.

Meski begitu, ia menemukan satu kendala krusial yang perlu segera dicarikan solusinya, yakni proses pengadaan obat.

"Salah satu kekurangannya dan saya tadi tanyakan kepada ibu direktur, pasti hal yang menyangkut karena gak semua obat langsung ada. Sehingga kadang kala memerlukan waktu untuk pengadaan obat tersebut," katanya.

Baca Juga: 60 Pasar Kumuh di Jakarta Siap Disulap, Digitalisasi dan Renovasi Jadi Kunci

Untuk terus meningkatkan kualitas layanan, Pramono menegaskan bahwa pemerintah provinsi memberikan dukungan penuh terhadap rencana renovasi sejumlah fasilitas vital di RSUD Budi Asih. 

Perbaikan IGD

Prioritas utama adalah perbaikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan fasilitas Cath Lab untuk penanganan jantung.

Rumah sakit ini tercatat melayani hingga seribu pasien rawat jalan dan 282 pasien rawat inap setiap harinya, sehingga peningkatan kapasitas dan kualitas fasilitas dianggap mendesak.

Pembiayaan renovasi ini akan menggunakan skema anggaran yang fleksibel untuk mempercepat realisasi.

"Saya tidak bisa menyampaikan karena memang untuk memperlakukan perbaikan ini ada dua cara. Yang satu dari APBD, yang kedua dari BLUD. Nah, dari BLUD ini lebih fleksibel, tetapi yang jelas kalau dilihat rumah sakit ini, terutama di tempat-tempat tadi perawatan saya melihat cukup baik dan cukup bersih," katanya.

Load More